Market Commentary

Saham DEWI Ambles & Sentuh ARB, Seminggu Sudah Jeblok 54%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
04 July 2023 11:17
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perunggasan yakni PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak awal perdagangan sesi I Selasa (4/7/2023).

Hingga pukul 09:58 WIB, saham DEWI ambles 13,98% ke posisi Rp 80/saham. Saham DEWI pun sudah menyentuh ARB sejak awal perdagangan sesi I hari ini

Saham DEWI sudah ditransaksikan sebanyak 430 kali dengan volume sebesar 17,21 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 1,4 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 160 miliar.

Hingga pukul 09:58 WIB, di order offer atau jual, terdapat 311.962 lot antrian di harga Rp 80/saham atau sekitar Rp 2,5 miliar, sekaligus menjadi antrian jual terbanyak di sesi I hari ini.

Sedangkan di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham DEWI sudah menyentuh ARB.

Belum diketahui penyebab amblesnya saham DEWI pada sesi I hari ini. Tetapi dalam sepekan terakhir, saham DEWI sudah ambruk 54,55%. Sedangkan dalam sebulan terakhir saham DEWI anjlok 74,84% dan sepanjang tahun ini sudah longsor 61,54%.

Sebelumnya pada Selasa pekan lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memasukkan saham DEWI dalam radar pantauan setelah terjadi penurunan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

"Dengan ini kami menginformasikan adanya penurunan harga saham DEWI yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Endra Febri Styawan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A., Selasa (27/6/2023).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal. Adapun informasi terakhir mengenai DEWI adalah informasi tanggal 23 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.

Sebagai informasi, DEWI didirikan pada tanggal 17 September 2019 di Cianjur, Jawa Barat. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun yang sama.

Perusahaan ini bergerak dalam industri peternakan ayam broiler, pemotongan, penyimpanan dingin, dan perdagangan di fasilitasnya di Cianjur.

Perusahaan telah mendapat izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjamin semua produk dagingnya halal. Perusahaan memproduksi daging ayam dalam berbagai potongan (drumstick, dada, paha, boneless, skinless, dll) untuk mengakomodir kebutuhan industri makanan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular