Kayak GOTO, Investor Bakal Lock Up Saham Akseleran 3 Tahun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
03 July 2023 21:55
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemegang saham perusahaan fintech peer to peer lending PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk alias Akseleran Group berncana untuk mengempit atau Lock-Up Saham setelah 3 Tahun selepas IPO.

"Hari pertama hari kedua saya yakin sudah ada komitmen manajemen akan stay hingga 3 tahun karena voluntary lock up jadi dari hari satu dan dua tidak ada manajemen exit," ungkap Direktur Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan, dalam konferensi pers Public Expose, di Jakarta, pada Senin, (3/6/2023).

Sebagai informasi, lock up saham adalah aksi dimana pemegang saham tidak boleh menjual sahamnya dalam kurun waktu tertentu. Hal ini biasanya dilakukan untuk menjaga stabilitas harga.

Setelah IPO yang direncanakan terjadi pada 9 Agustus 2023, perusahaan pinjol ini akan melakukan lock up atau penguncian saham kepada para jajaran pemegang saham dengan periode tiga tahun.

Salah satu Co-founder Mikael Ramses Tambunan mengatakan, langkah ini ditempuh karena perusahaan ingin memberikan keyakinan kepada para investor baru bahwa rencana IPO adalah komiten jangka panjang.

"Menegaskan bahwa IPO ini bukan suatu kesempatan buat para existing share holder untuk segera keluar sehingga dengan ada lock up," ujar dia.

Untuk diingat, salah satu emiten yang pernah melakukan Lock Up saham adalah PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Namun, tampaknya, selepas lock up saham ini berakhir, kinerja saham GOTO malah ambles besar-besaran.

Diketahui, harga saham GOTO menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Kamis, (1/12/2023). Ini terjadi setelah periode lock up atau penguncian saham seri A GOTO resmi berakhir sehari sebelumnya.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ARB Terus, ZATA Malah Mau Buyback & Lock Up Saham! Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular