
Pedagang Kena Tarif QRIS per 1 Juli, Intip Transaksi di Pasar
Bank Indonesia melakukan penyesuaian besaran Merchant Discount Rate (MDR) untuk layanan QRIS bagi usaha mikro sejak 1 Juli 2023.

Pembeli melakukan transkasi pembayaran QRIS di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian besaran Merchant Discount Rate (MDR) untuk layanan QRIS bagi usaha mikro. Penyesuaian tarif berlaku efektif sejak 1 Juli 2023. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Merchant Discount Rate (MDR) bagi penjual atau merchant pengguna QR Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi 0,3% mulai Juli 2023. Sebelumnya tarif yang berlaku adalah 0% dan akan berakhir Juni. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Penyesuaian MDR QRIS mikro 0,3% efektif 1 Juli 2023. Hal ini untuk meningkatkan layanan dan efisiensi transaksi sistem pembayaran," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai menggelar RDG, Kamis (22/6) kemarin. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kenaikan tersebut mebdapat respon dari salah satu pedagang sembako di Pasar Santa. Rizki salah satu pedagang mengatakan, "Sebenernya keberatan tapi untuk mepermudah aja kita masih tetap pakai, jadi kadang kita minta pembeli untuk transfer aja, biar ga ada potongan, karena kalau transfer dananya juga langsung sampai,” kata Rizky pemilik kios sembako kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Meskipun ada tarif yang wajib dibayarkan merchant pada bank sebagai biaya transaksi dalam penggunaan layanan QRIS, pedagang mengaku tak mengenakan beban tersebut kepada pembeli. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

“Kita ga bisa naikin (harga jual), bukan apa-apa yaa, karena kan ini pasar, harga harus lebih murah daripada mini market atau ritel-ritel yang gede, karena zamannya cashless, jadinya ya harga ga kita naikin harganya,” tanbahnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seperti diketahui, menurut catatan BI, saat ini adopsi QRIS semakin meluas dengan tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant QRIS, yang saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)