Libur Idul Adha Jokowi Berhasil, Tiket Kereta-Pesawat Laris!

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
02 July 2023 17:30
Penumpang memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023). Menjelang hari raya Idul Adha 1444H dan periode libur pnjang akhir pekan, Stasiun Pasar Senen mulai dipadati penumpang. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Penumpang memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023). Menjelang hari raya Idul Adha 1444H dan periode libur pnjang akhir pekan, Stasiun Pasar Senen mulai dipadati penumpang. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Liburan panjang Idul Adha menarik minat masyarakat untuk kembali merayakannya bersama keluarga di kampung halaman.

Kemeriahan ini didukung oleh kebijakan Joko Widodo terkait perpanjangan liburan dan status pandemi covid-19 yang diakhiri atau istilahnya 'endemi'.

Faktor-faktor tersebut mendorong berbagai aktivitas transportasi mengalami lonjakan. Masyarakat harus melakukan 'war ticket' atau rebutan tiket untuk dapat kembali ke ibu kota untuk bekerja.

Tiket kereta api tujuan Jakarta ludes terjual, tiket bus mengalami kenaikan harga, dan tiket pesawat tersisa harga premium pada hari Minggu (02/07/2023) pukul 15.30.

Melansir aplikasi KAIAccess, kereta Matarmaja, Jayabaya, Gajayana, Brawijaya, dan Majapahit untuk hari Minggu dan Senin (2-3 Juni 2023) tidak tersisa.

Perjalanan bus juga terpantau tersisa terbatas. Aplikasi pembelian tiket RedBus terlihat sudah tidak menyediakan tiket Surabaya Jakarta untuk hari Minggu. Sedangkan, hari Senin hanya tersisa Bus Sari Indah dua perjalanan.

Jalur udara untuk hari Minggu dari Surabaya ke Jakarta tidak tersisa tiket satu pun menurut aplikasi Tiket.com. Perjalanan terbang hanya tersedia pilihan hari Senin termurah seharga Rp 1,17 juta, padahal sepanjang Juli ada pada kisaran harga Rp 683-933 ribu pada pekan selanjutnya (10-31 Juli 2023).

Hal serupa juga terjadi pada lebaran Idul Fitri lalu, tiket pesawat melonjak hingga mencapai hampir dua kali lipat. Euforia 'mudik' yang sempat tertahan akibat kebijakan PPKM selama 2020-2022 terlampiaskan pada tahun ini. Masyarakat berkesempatan untuk mudik dua kali selama 2023.

Hal ini menyebabkan adanya pent up demand atau permintaan yang tiba-tiba membludak akibat tertahan. Keputusan ini dapat berdampak positif pada masyarakat yang menyebabkan perputaran uang tinggi, sehingga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, terdapat juga risiko berupa adanya inflasi yang diakibatkan tingginya permintaan membuat harga mengalami lonjakan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian mengingat fokus pemerintah dalam meningkatkan suku bunga merupakan upaya pengendalian inflasi.

CNBC Indonesia mencatat terdapat beberapa alasan memperpanjang libur Idul Adha ditambah libur akhir pekan menjadi 5 hari (28-2 Juli 2023) yaitu merayakan Idul Adha dengan khusyuk, momentum transisi 'endemi', gabungan libur sekolah, menumbuhkan ekonomi pariwisata lokal, dan memacu perekonomian.

Pengumuman Jokowi terkait akhir dari status pandemi pasca berujuan selama tiga tahun. Keputusan tersebut disampaikan pada Rabu (21/6/2023). Beliau menambahkan "angka konfirmasi harian covid-19 mendekati nihil," didukung oleh 99% masyarakat Indonesia memiliki antibodi covid.


(mza/mza)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadwal Lengkap Operasional BNI Saat Libur Idul Adha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular