Market Commentary

IHSG Cerah Saat Pasar Sepi, 7 Saham Big Cap Ini Penjaganya

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
26 June 2023 14:59
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi II Senin (26/6/2023), meski suasana pasar saham RI pada hari ini cenderung sepi.

Per pukul 14:44 WIB, IHSG menguat 0,35% ke posisi 6.662,77. IHSG masih diperdagangkan di level psikologis 6.600 pada hari ini.

Secara sektoral, sektor keuangan menjadi penopang penguatan IHSG terbesar pada sesi II hari ini, yakni sebesar 0,87%.

Selain itu, beberapa saham turut membantu IHSG sehingga kembali menguat setelah sempat terkoreksi sepanjang perdagangan hari ini.

Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi II hari ini.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank MandiriBMRI9,495.1501,48%
Bayan ResourcesBYAN7,7515.8002,60%
Bank Rakyat IndonesiaBBRI6,195.4751,39%
Bank Central AsiaBBCA3,539.1250,83%
Astra InternationalASII3,536.8250,74%
Telkom IndonesiaTLKM2,453.9700,51%
Bank Negara IndonesiaBBNI1,429.1000,83%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di bursa yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini yakni mencapai 9,5 indeks poin.

Tak hanya saham BMRI, tiga saham bank raksasa lainnya juga menjadi penopang IHSG. Bahkan jika dilihat-lihat, penopang IHSG pada sesi II mayoritas merupakan sepuluh saham berkapitalisasi pasar terbesar di bursa.

Libur panjang cuti bersama Hari Raya Idul Adha yang membuat perdagangan pasar saham RI hanya berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa, sehingga pasar diperkirakan tidak akan begitu agresif karena beberapa pelaku pasar sudah mempersiapkan liburan panjang tersebut.

Investor saat ini juga cenderung wait and see terhadap data ekonomi penting, terutama dari Amerika Serikat (AS), China, dan Eropa. Data-data yang akan dirilis pekan ini memiliki potensi sebagai sinyal arah perkembangan ekonomi dan kebijakan suku bunga di masa depan.

Keprihatinan investor masih terkait dengan inflasi dan suku bunga yang tinggi. AS akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023, yang akan memberikan gambaran kondisi perekonomian AS.

Pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, menjadi perhatian penting bagi investor untuk mengantisipasi arah kebijakan suku bunga pada pertemuan mendatang. Kemungkinan kenaikan suku bunga masih besar menurut Powell.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Borong Big Cap, IHSG Mendadak Hijau di Detik Terakhir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular