OJK Dorong AJB Bumiputera Jual Properti Demi Bayar PNM
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap setelah Kebijakan Penurunan Laba (PNM) disetujui regulator, AJB Bumiputera tidak lagi menunggak pembayaran cicilan nasabah.
Hal ini dilakukan agar nasabah AJB Bumiputera tidak kecewa setelah nilai polisnya didepresiasi. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa untuk bisa membayar, AJB Bumiputera membutuhkan kemampuan likuiditas.
"Jangan sampai mereka sudah setuju ada klaim PNM, kemudian ada klaim jatuh tempo tidak dibayar. Itu dari awal saya bilang. Jadi apa rencanaya? Mereka jual aset, ada di Surabaya, Depok, dll. Itu secara angka masuk," ujar Ogi beberapa waktu lalu.
Ogi juga mengatakan ada upaya yang lain dari manajemen, seperti bridging financing dari bank atas agunan aset yang ada.
"Aset kan clear and clean. Misalnya pinjam ke bank, bank lalu kasih 70 persennya, itu bayar dulu misalnya seperti itu," katanya.
Sebelumnya, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akan melakukan penjualan atau pelepasan aset untuk membayar klaim polis yang tertunda.
Aset-aset ini terdiri dari berbagai bentuk.
Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Irvandi Gustari mendefiniskan aset Bumiputera sebagai semua aset yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
"Ruang lingkup aset menurut Keputusan ini adalah penjualan/pelepasan/optimalisasi aset milk AJB Bumiputera 1912," ungkap Irvandi sebagaimana tertulis dalam surat Keputusan Direksi No.SK.0/DIR/II/2023, dikutip pada Selasa, (21/2/2023).
Adapun menurut surat tersebut, aset yang dijual terbagi menjadi dua. Penjualan itu meliputi aset properti, termasuk di dalamnya tanah dan bangunan, serta aset finansial, berupa saham dan obligasi.
"Penjualan/pelepasan adalah pengalihan kepemilikan aset kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang," kata Irvandi.
Selain menjual aset AJB Bumiputera juga akan melaksanakan optimalisasi aset. Optimalisasi Aset termasuk Kerja Sama Operasional/Joint Venture, Build Operate Transfer (BOT)/Build Transfer Operate (BTO) dan Sekuritisasi Aset.
(fsd/fsd)