Investor Cermati Hasil RDG BI, IHSG Dibuka Melemah Tipis
Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (23/6/23) dibuka melemah tipis 0,09% menjadi 6.646,62. Namun beberapa saat kemudian IHSG berbalik arah.
Pada pukul 09.03, IHSG kembali ke zona positif naik tipis 0,09% ke level 6.658,36. Perdagangan menunjukkan terdapat 165 saham naik, 145 saham turun sementara 244 lainnya mendatar.
Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 479 juta saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 244 miliar.
Para pelaku pasar sedang memantau berbagai sentimen terkait IHSG. Salah satu sentimen yang menjadi perhatian adalah pergerakan bursa saham Wall Street yang mengalami variasi kemarin.
Investor kembali melirik saham-saham teknologi di AS, menandakan ketertarikan mereka yang ingin mengatasi rasa kekecewaan setelah The Fed menegaskan kebijakan hawkishnya tahun ini.
Ketua The Fed, Powell, juga telah menegaskan kemungkinan adanya peningkatan suku bunga untuk menurunkan inflasi lebih lanjut. Meskipun pada pertemuan FOMC pekan lalu suku bunga tidak dinaikkan, namun kemungkinan kenaikan suku bunga masih besar menurut Powell.
The Fed memperkirakan akan ada dua kenaikan suku bunga tambahan hingga akhir tahun 2023. Sementara itu, Bank of England (BoE) baru saja menaikkan suku bunga acuannya karena inflasi yang masih tinggi di Inggris.
Inflasi yang jauh di atas target BoE memberikan tekanan bagi bank sentral untuk menjaga kebijakan moneter yang ketat.
Hari ini, data awal PMI manufaktur dan data inflasi Mei 2023 dirilis di beberapa negara, termasuk Jepang, Singapura, dan Inggris.
Sementara dari dalam negeri, pasar masih akan memantau keputusan BI yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya kemarin.
Sebelumnya kemarin, BI kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%. Langkah tersebut sejalan dengan arah kebijakan untuk memastikan terkendalinya inflasi pada 2023 dan 2024 pada level 3 plus minus 1%.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Juni 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
(fsd/fsd)