Investor Asing Diam-diam Serok 10 Saham Ini Kala IHSG Jeblok
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah usai pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga yang masih stabil. IHSG anjlok 0,75% atau turun 50 poin ke level 6.652,26 pada penutupan perdagangan Kamis (22/6/23).
Koreksi parah IHSG kemarin terjadi setelah IHSG naik tajam pada perdagangan kemarin (21/6/2023) pasca pencabutan status pandemi ke endemi. Maka, dalam lima hari perdagangan, IHSG kembali terkoreksi 0,92%. Tak hanya itu, secara year to date (ytd) indeks membukukan koreksi sebesar 2,90%.
Hingga sore kemarin terdapat 298 saham yang melemah, 235 saham tidak bergerak dan hanya 214 saham yang menguat.
Transaksi kemarin melibatkan sekitar 21 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Selain itu, nilai perdagangan tercatat mencapai Rp. 8,8 triliun lebih.
Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) hingga ratusan miliar rupiah. Yakni, sebesar Rp200,23 miliar di pasar reguler. Sementara itu, investor asing juga tercatat melalukan pembelian bersih sebesar Rp37,26 miliar.
Maka, saham-saham apa yang diam-diam diserok asing yang menadahi tekanan terhadap IHSG? Mengutip RTI Business, berikut 10 net foreign buy pada perdagangan Kamis.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) - Rp77,5 miliar
- PT Bank Jago Tbk. (ARTO) - Rp46,3 miliar
- PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp43,9 miliar
- PT MD Pictures Tbk. (FILM) - Rp31,3 miliar
- PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) - Rp29,9 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp23,7 miliar
- PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) - Rp21,2 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp20,3 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp10,6 miliar
- PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) - Rp10,2 miliar
(fsd/fsd)