Breaking News! Harga Batu Bara Terbang 5%

mae, CNBC Indonesia
23 June 2023 06:37
Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara terbang. Pada perdagangan Kamis (22/6/2023), harga batu bara kontrak Juli di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 141 per ton. Harganya terbang 5,5%.

Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 9 Juni atau dalam sembilan hari perdagangan terakhir.

Harga batu bara terbang menyambut rencana pemerintah China untuk memberikan stimulus ekonomi. Stimulus tersebut akan melengkapi stimulus yang sudah diberikan oleh bank sentral China (PBoC) melalui pemangkasan suku bunga,


Harga batu bara juga terbantu oleh pernyataan Wakil Perdana Menteri He Lifeng jika sudah ada tanda perbaikan ekonomi Tiongkok. Pernyataan tersebut disampaikan oleh saat bertemu dengan Chairman Temasek Lim Boon Heng pada Rabu (21/6/2023).
Dia menyampaikan jika industri jasa dan sektor manufaktur sudah bergerak ke arah positif.

Seperti diketahui, pemerintah China tengah mematangkan rencana pemberian paket stimulus untuk memacu pemulihan ekonomi China.

Paket stimulus yang disiapkan diperkirakan mencapai 1 triliun yuan atau sekitar US$ 140 miliar. Stimulus salah satunya dalam bentuk obligasi keuangan serta pelonggaran pembelian rumah.

Ekonomi China tengah menjadi sorotan dunia karena terus menunjukkan pelemahan.

Data ekonomi dari China terus mengecewakan dalam pekan terakhir. Sektor manufaktur mengalami kontraksi yang dalam, kemudian impor anjlok. Data yang dirilis hari ini menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel dan produksi industri yang lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional (NBS), Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) turun ke level terendah lima bulan di 48,8 tercatat turun dari 49,2 pada April. Angka PMI ini juga mematahkan perkiraan kenaikan menjadi 49,4.

Kenaikan harga batu bara juga ditopang oleh meningkatnya suhu di Eropa. Kenaikan suhu tersebut diperkirakan akan meningkatkan permintaan listrik dan batu bara.

Berdasarkan World Meteorological Organization (WMO) dan Copernicus Climate Change Service menunjukkan Eropa adalah benua yang paling cepat mengalami kenaikan suhu. Suhu naik rata-rata 2,3 derajat Celcius di atas rata-rata periode pra-era industri.

Perkembangan di China dan Eropa mampu meredam sentimen negatif yang membayangi harga batu bara kemarin. Di antaranya adalah ambruknya harga gas alam.
Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) ambruk 7,2% kemarin ke 34,10 euro per mega-watt hour (MWh).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular