BI 'Happy' Instrumen Dolar Eksportir Laris Manis
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat akumulasi nilai transaksi Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) telah mencapai US$ 1, 7 miliar, sementara outstanding-nya tembus US$ 4,52 juta.
TD Valas DHE ini mulai berlaku efektif pada 1 Maret 2023 dengan tujuan memfasilitasi penempatan DHE oleh eksportir di Bank Indonesia melalui bank yang ditunjuk (appointed bank) sesuai dengan mekanisme pasar.
Hal ini dipaparkan oleh Deputi Gubernur BI Destry Damayanti dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/6/2023). Dia menegaskan instrumen ini masih membutuhkan pemahaman lebih luas lagi.
"Ada hal positif kalau ini pertama kali dikeluarkan baru 7 bank yang partisipasi dan korporasi baru 13, tapi per Juni sudah meingkat jumlah bank jadi 10 dan korporasi jadi 26," kata Destry, Kamis (22/6/2023).
Saat ini, BI pun terus melakukan sosialisasi ke beberapa perusahaan atau eksportir.
Adapun, instrumen ini memiliki tenor yang semakin beragam. Pada awalnya, Destry menceritakan bahwa TD Valas ini hanya diminati eksportir di tenor pendek, yakni 1 bulan. Namun pada perkembangannya, tenor lebih panjang seperti 3 dan 6 bulan semakin diminati. Buktinya, penempatannya kini semakin merata.
"Juni ini, 1 bulan mencapai 50%, 3 bulan 37% dan 6 bulan 13% (dari total penempatan DHE)," kata Destry, dalam paparan hasil RDG BI, Kamis (22/6/2023).
Ke depannya, Destry mengungkapkan BI akan memperkaya fitur-fitur dan outlet-outlet yang ada sekaligus penambahan tenor TD Valas.
"Ini kan baru overnight satu minggu kemudiaan ada 1 bulan ini akan kita perkaya tenornya sehingga buka ruang bagi dana-dana baik di bank yang bisa ditindaklanjuti," tegasnya.
(haa/haa)