BI: Suku Bunga Kredit Dalam Posisi Rendah

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 22/06/2023 15:37 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juni 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia mencatat suku bunga kredit per Mei 2023 dalam level yang rendah. Secara rata-rata, kredit industri perbankan sebesar 9,73%. 


Sebagai informasi, rata-rata suku bunga kredit sejak Januari 2023 selalu berada di atas level 10%. Lebih rinci, rata-rata bunga kredit bank pada Januari 2023 10,01%, Februari 13,68%, Maret 10,07%, dan April 10,08%.

Bila dilihat rata-rata suku bunga kredit tersebut berada di atas suku bunga acuan yang ditetapkan BI. Usai Rapat Dewan Gubernur hari ini, Kamis (22/6/2023), BI kembali memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 5,75%.

Perry mengatakan ada 4 faktor yang menjadi landasan perbankan menentukan bunga kredit. Faktor utama adalah cost of fund atau biaya dana, dan bunga deposito saat ini, rata-rata, berada pada level 4,13%.

Artinya, bank setidaknya harus meminjamkan uang dengan bunga di atas deposito, agar bunga deposito nasabah dapat dibayar. 

Kemudian, komponen kedua adalah biaya overhead cost, di mana hal ini tergantung dari masing-masing bank. Termasuk di dalamnya adalah biaya gaji karyawan dan biaya yang lain yang dikeluarkan untuk mendukung operasional perbankan. 

Lalu, ketiga adalah faktor risiko kredit. Kondisi debitur dan juga ekonomi akan menentukan hal ini.

Keempat, faktor regulasi. Oleh karena itu BI dengan Otoritas Jasa Keuangan tengah mendorong adanya aturan mengenai transparansi suku bunga. Selain itu BI juga memberikan kelonggaran kebijakan makro prudensial yang didukung oleh program restrukturisasi dari OJK.

Terakhir, atau kelima adalah kondisi likuiditas. Saat ini kondisi likuiditas perbankan terbilang longgar. Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 27,52% per Mei 2023. Realisasi ini melampaui batas bawah yang ditetapkan regulator sebesar 10%.

Oleh karena itu, kata Perry, meski BI mengerek BI rate secara agresif sejak 2022, kenaikan suku bunga kredit cenderung kecil. "Karena 5 faktor tadi," kata Perry. 

Sebagai informasi, BI telah mengerek suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2023. Bank Sentral menahan suku bunga acuan pada level 5,75% dalam 6 bulan terakhir.

Adapun per Mei 2023, BI melaporkan pertumbuhan kredit bank kembali menguat, yakni naik 9,39% secara tahunan (yoy). Angka ini mernagkak naik setelah pada April, pertumbuhan kredit bank melambat ke level 8% yoy. 


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu