Hasil Stress Test BI Terbaru: Kondisi Bank di RI Kuat
Jakarta, CNBN Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kondisi ketahanan bank di Tanah Air kuat. Hal ini berdasarkan hasil stress test yang dilakukan bank sentral dan diumumkan usai Rapat Dewan Gubernur hari ini, Kamis (22/6/2023).
"Ke depan BI terus memperkuat sinergi dengan KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan] dalam memitigasi berbagai risiko baik ekonomi domestik maupun global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan," kata Perry.
Perry merinci bahwa saat ini risiko kredit terkendali. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang rendah, yakni 2,53% (bruto) dan 0,78% (neto) per Mei 2023.
Industri perbankan juga menunjukan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang terjaga pada level 25,54% per April 2023. Sebagai informasi batas bawah rasio CAR dari BI adalah 8%.
Dari sisi likuiditas, perbankan juga juga dalam kondisi mumpuni. Rasio alat likuid per dana pihak ketiga (AL/DPK) per Mei 2023 sebesar 27,52%. Realisasi ini melampaui batas bawah yang ditetapkan regulator sebesar 10%.
Adapun BI memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2022 tumbuh sekitar 9%-11%. BI akan terus berupaya untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit untuk sektor prioritas untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha.
(mkh/mkh)