BI Tahan Suku Bunga Acuan 5,75%, Ini Alasannya!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
22 June 2023 14:31
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juni 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juni 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%. Langkah tersebut sejalan dengan arah kebijakan untuk memastikan terkendalinya inflasi pada 2023 dan 2024 pada level 3 plus minus 1%.

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023)

"Fokus kebijakan saat ini diarahkan pada penguatan stabiltas nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor dan memitigasi dampak rambatan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global," jelasnya.

Hal ini sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memproyeksi bank sentral akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Perry menambahkan, kebijakan mikroprudential untuk mendorong kredit.

"Sementara itu kebijakan mikroprudential longgar terus dilanjutkan untuk dorong kredit pembiayaan dan mempertahankan stabilitas sistem keuangan," paparnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular