3 Strategi BUMN Selamatkan Waskita, Gandeng Kejagung & KPK

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
20 June 2023 08:20
Waskita Karya
Foto: Dok Waskita Karya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggunakan 3 cara untuk memperbaiki kinerja BUMN di sektor karya, termasuk perbaikan kinerja keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pertama, dengan melakukan restrukturisasi.

"Kami ada 3 langkah yang akan kita lakukan. Pertama, (untuk Waskita) tentu kita melihat ke depan, proses restrukturisasi perbankan, restrukturisasi obligasi," jelasnya dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia, Senin (19/6).

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengaku, tentu para perbankan yang menjadi kreditur dan para pemegang obligasi mempertanyakan terkait alasan dilakukannya restrukturisasi. Hal itu dilakukan karena Waskita memiliki 3 proyek tol yang menjadi beban keuangan, diantaranya Kayu Agung-Palembang-Betung, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

"Saat ini menyerap dana besar sekali hampir Rp 17 triliun dan belum selesai jadi belum bisa kita divestasi," imbuhnya.

Untuk penyelesaiannya, kata Tiko, pihaknya akan menyuntikkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui entitas usaha BUMN lainnya. Tujuannya, agar Waskita dapat fokus dalam proses restrukturisasi perbankan dan pemegang obligasi.

"Karena kita ingin Waskita kita bersihkan dulu. Sehingga, kita yakin PMN berjalan dengan baik. Tapi transformasi diperlukan diikuti perbaikan cash flow Waskita. Mau nggak mau melakukan perbaikan dari sisi pembayaran kredit dan obligasi harus di tunda," jelasnya.

Kedua, lanjutnya, perbaikan tata kelola keuangan dan operasional di tubuh Waskita. Hal itu sangat penting dilakukan dengan menggandeng beberapa lembaga hukum termasuk Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tiko mengungkapkan, ada celah yang memungkinkan permainan praktik kecurangan atau tindak pidana korupsi pada Waskita, yaitu sering terjadi invoice fiktif. Hal itu terjadi karena Waskita tidak menggunakan sistem sesuai yang mengotomasikan sistem keuangan dalam perusahaan.

"itu masih banyak menggunakan kertas tak tervalidasi. Sebenarnya ini ril atau nggak ini dalam skala cukup masif. Beberapa case yang masuk di kejaksaan kita harus perbaiki menyeluruh tata kelola operasional dan perusahaan," sebutnya.

Terakhir, melakukan refocusing bisnis. Karena permasalahan utama di BUMN sektor karya adalah adanya persaingan usaha. Sehingga, nantinya akan dibentuk spesialisasi BUMN karya untuk mencegah terjadinya persaingan antar perusahaan.

"7 jadi 3 (perusahaan). Punya spesialisasi yang tajam jadi kalau ada projek mereka tak saling menjatuhkan harga. Ini perlu dilakukan bersama-sama. Restrukturisasi dikerjakan, perbaikan tata kelola, dan me-refocusing bisnis dan memastikan tidak terjadi persaingan yang terlalu berat ke depan," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Mau Restrukturisasi Total BUMN Karya, Ini Bocorannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular