Pesta Akhir Pekan, Wall Street Cetak Rekor Demi Rekor
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Wall Street bersiap menggelar pesta pada akhir pekan ini. Pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/6/2023), ketiga indeks bursa Wall Street kompak menguat begtu perdaganga dibuka.
Pada awal perdagangan hari ini, indeks Dow Jones 0,26% ke 34.496,56. Indeks Nasdaq menguat 0,06% ke posisi 13.791,32 sementara itu indeks S&P 500 menanjak 0,23% ke posisi 4.436,07.
Penguatan pada malam ini memperpanjang tren positif bursa Wall Street.
Pada perdagangan Kamis (15/6/2023), ketiga indeks Wall Street kompak mengakhiri perdagangan di zona hijau. Indeks Dow Jones terbang 1,26%, indeks Nasdaq melesat 1,15%, dan indeks S&P 500 melonjak 1,22%.
Bursa Wall Street menguat setelah kekhawatiran investor mengenai kebijakan hawkish bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mereda.
Kondisi tersebut disebabkan oleh meningkatnya klaim pengangguran AS.
Jumlah pegawai AS yang mengajukan klaim pengangguran tercatat 262.000 pada pekan yang berakhir pada 10 Juni, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar yang tercatat 249.000.
Jumlah klaim pekan tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2021.
Kenaikan klaim pengangguran yang meningkat bisa menjadi signal jika ekonomi AS melambat sehingga ada harapan inflasi turun tajam.
Inflasi menjadi salah satu pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Gubernur The Fed Christopher Waller menegaskan jika bank sentral AS tidak akan mundur untuk memerangi inflasi.
Inflasi AS masih bergerak di angka 4% (year on year/yoy) pada Mei 2023, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan target The Fed yakni 2%.
"Tugas The Fed adalah menggunakan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan. Untuk saat ini artinya adalah menaikkan suku bunga," tutur Waller, di sela-sela acara seminar di Norwegia hari ini, dikutip dari CNBC International.
Bursa Wall Street secara keseluruhan mencatatkan kinerja yang impresif pada pekan ini. Dikutip dari CNBC International beberapa rekor tersebut di antaranya:
1. Indeks S&P naik hampir 3% sepanjang pekan ini, rekor terbaiknya sejak Maret tahun ini
2. Indeks S&P diperkirakan akan mencatat kenaikan lima pekan bila dihitung pergerakan sepakan. Jika menjadi kenyataan maka itu akan menjadi yang pertama sejak November 2021
3. Indeks S&P sudah naik 26% dari posisi terendahnya pada Oktober
4. Indeks Nasdaq naik hampir 4% sepekan, rekor terbaiknya sejak Maret
5. Indeks Nasdaq diperkirakan akan menguat dalam delapan pekan beruntun minggu ini, rekor terbaiknya sejak 2019
6. Indeks Nasdaq dan S&P sudah menguat selama enam hari terakhir
7. Posisi penutupan Nasdaq dan S&P pada Kamis kemarin juga menjadi yang tertinggi sejak April 2022 atau 14 bulan terakhir.
8. Indeks Dow Jones naik 1,6% sepanjang pekan ini hingga Kamis, memperpanjang penguatan menjadi tiga pekan beruntun
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcidonesia.com
(mae/mae)