Market Commentary

Jokowi Siap Umumkan Status Endemi, Saham RS-Farmasi Ambruk

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
14 June 2023 15:27
RS Mitra Keluarga Depok, Tempat Pasien Positif Corona Pernah Periksakan Diri. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: RS Mitra Keluarga Depok, Tempat Pasien Positif Corona Pernah Periksakan Diri. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang pengumuman resmi status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi, beberapa emiten di sektor kesehatan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini Rabu (14/6/2023). Dari sesi satu hingga berjalannya sesi kedua, sektor kesehatan masih terkoreksi hingga 1,45%.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera mengumumkan secara resmi status pandemi Covid-19 di Indonesia, menjadi endemi pada bulan ini. Hal ini diputuskan usai melakukan rapat mengenai proses transisi pandemi di Istana Kepresidenan, Selasa (13/6/2023).

Saat ini pihaknya sedang mendetailkan dan mematangkan rencana pengumuman status wabah Covid-19 ini menjadi endemi. Pertimbangannya adalah dari jumlah kasus melandai, dan jumlah masyarakat yang sudah tervaksin cukup tinggi.

Bukan itu saja, Pemerintah pun sudah membebaskan masyarakat untuk tidak lagi wajib menggunakan masker, termasuk berlaku di transportasi udara atau pesawat atau transportasi umum. Kebijakan ini tertuang melalui Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE. 16 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang dengan Transportasi Udara Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Hal ini menandakan bahwa permintaan terhadap obat-obatan dan masker dapat menurun. Dapat terlihat pada beberapa hasil dari laporan keuangan emiten-emiten di sektor kesehatan yang mengalami penurunan penjualan sehingga menyebabkan penurunan kinerja pada laporan keuangan di kuartal I 2023.

Hal ini yang mendorong beberapa harga saham emiten di sektor kesehatan terus menurun.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Status Pandemi Dicabut, 4 Sektor Saham Ini Siap Cuan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular