Emiten Hapsoro (RAJA) Dapat Kredit Rp 238 M, Buat Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten penyedia energi milik Hapsoro Sukmonohadi PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) meneken perjanjian kredit dengan emiten perbankan pelat merah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Mandiri akan memberikan pinjaman senilai US$ 16 juta atau Rp237,98 miliar kepada anak perusahaan RAJA, PT Raharja Energi Tanjung (RETJ).

Baca: Jusuf Hamka, Tutut atau Negara, Ini Utang Siapa Sebenarnya?

"Pada tanggal 8 Juni 2023, RETJ telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., ("BMRI"), dimana RETJ memperoleh fasilitas Kredit dari BMRI dengan total USD 16,000,000 (enam belas juta Dollar Amerika Serikat)," kata Corporate Secretary RAJA Yuni Pattinasarani dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Rabu (14/6/2023).

Ia mengatakan fasilitas kredit yang diperoleh RETJ dari Bank Mandiri itu akan dipakai untuk kebutuhan investasi RETJ.

Terpantau pada perdagangan sesi I pukul 09.54 WIB, saham RAJA terkoreksi 2,24% atau turun 25.00 basis poin ke level 1.090.00 per saham.

Adapun Hapsoro, atau akrab disapa Happy Hapsoro memiliki 1,2 miliar atau setara 28,51% saham RAJA, menurut RTI Business. Meski bukan yang terbesar, ia adalah pemegang saham pengendali RAJA.

Suami Ketua DPR Puan Maharani itu memang eksis di pasar modal, dan memiliki berbagai macam usaha.

Yang terbaru, pada November 2022 lalu saat dirinya dan kolega dikabarkan mencaplok saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yang bergerak di bidang layanan akomodasi serta hotel. SINI didirikan pada tahun 2005 dan memulai operasi bisnis dalam layanan akomodasi pada tahun 2006. Perusahaan mengelola Imperial Singaraja, sebuah hostel modern yang menyediakan tiga jenis kamar akomodasi di kawasan strategis Lippo Cikarang.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Korporasi CBRE Terungkap, Akan Dicaplok Naga Singapura?