5 Emiten BUMN Masuk Daftar Bergengsi Dunia, Siapa Saja?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
12 June 2023 12:35
Logo BUMN  (Dok Kementerian BUMN)
Foto: Logo BUMN (Dok Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bangga sejumlah perusahaan pelat merah masuk dalam jajaran perusahaan terbesar dunia yang bertajuk The Global 2000 versi Forbes. Hal itu dikatakan oleh Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo melalui sosial medianya.

Sejumlah emiten BUMN yang masuk dalam daftar tersebut diantaranya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

"Alhamdulillah 5 BUMN masuk, dan Bank Rakyat Indonesia, mendekati 300 besar," ujarnya mengutip Instagramnya, dikutip Senin (12/6).

Selain itu, pria yang akrab disapa Tiko ini juga mengapresiasi emiten swasta lainnya seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang juga membawa citra perusahaan Indonesia mampu bersaing secara global.

"(Ada) 8 perusahaan Indonesia, yang masuk Forbes Top 2000 2022," sebutnya.

Emiten bank BUMN beraset jumbo, BRI menduduki peringkat 307. Dalam daftar tersebut, BBRI tercatat memiliki penjualan senilai US$ 13,16 miliar. Laba BBRI sendiri tercatat mencapai US3,45 miliar. Kemudian aset BBRI menembus US$ 119,84 miliar dengan market value mencapai US$ 53,79 miliar.

Selanjutnya, Bank Mandiri duduk di posisi 418 dengan penjualan mencapai US$ 10 miliar, dan laba US$ 2,72 miliar. Aset BMRI mencapai US$ 120,8 miliar dengan market value mencapai US32,58 miliar.

Sementara Telkom berada di posisi 787 dengan penjualan mencapai US$ 9,83 miliar dan laba sebesar US$ 1,4 miliar. Nilai aset TLKM mencapai US$ 18,57 miliar, sedangkan market value mencapai US$ 28,15 miliar.

Lalu, bank BNI duduk di posisi 930. BBNI tercatat memiliki penjualan senilai US$5,02 miliar dengan laba US$ 1,23 miliar. Nilai aset BBNI mencapai US$ 66,15 miliar dengan market value mencapai US$ 11,76 miliar.

Terakhir, emiten maskapai plat merah GIAA menduduki peringkat 1.572 dengan penjualan senilai US$ 2,11 miliar dan laba US$ 3,67 miliar. Aset GIAA mencapai US$ 6,24 miliar dan market value mencapai US$ 393 juta.

Adapun tiga emiten swasta seperti Bank BCA menduduki peringkat 462 dengan penjualan mencapai US$ 6,71 miliar dengan laba BBCA mencapai US$ 2,93 miliar atau setara Rp 43,51 triliun.

Emiten milik taipan Low Tuck Kwong, Bayan Resources berada di posisi 983 dengan penjualan US$ 4,72 miliar dan laba sebesar US$ 2,18 miliar. Serta, emiten milik Garibaldi, yakni Adaro Energy menduduki peringkat 1.393 dengan penjualan mencapai US$ 8,13 miliar dan laba US$ 2,5 miliar.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Mau Bikin Jumlah BUMN Jadi 30-an Perusahaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular