Newsletter

Awas! Ada Kabar Tak Sedap Dari China, RI Bisa Kacau Balau

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
07 June 2023 06:00
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Tiga indeks utama Wall Street berakir di zona hijau pada perdagangan Selasa (6/6/2023) waktu New York di tengah kekhawatiran investor terhadap arah suku bunga The Fed pekan depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik tipis 0,03% ke posisi 33.573,28 sementara S&P 500 naik 0,24%ke 4.283,85, dan Nasdaq Composite juga mengalami penguatan dengan apresiasi 0,36% ke 13.276,42.

S&P 500 naik ke penutupan tertinggi sejak 2023. Ini dipicu karena Wall Street mencerna reli baru-baru ini yang membawa indeks luas ke level tertinggi dalam sembilan bulan.

Nasdaq Composite juga merupakan penutupan tertinggi di tahun 2023. Sementara, Dow Jones berakhir tupis karena kerugian lebih dari 2% di Merck dan UnitedHealt membebani saham saham bluechip.

Coinbase turun lebih dari 12% setelah Securities and Exchange Commission menggugat perusahaan crypto. SEC menuduh Coinbase bertindak sebagai broker dan pertukaran yang tidak terdaftar. Bitcoin naik lebih dari 6%, menurut CoinMetrics.

Selain itu, saham Aple turun 0,2% sehari setelah raksasa teknologi itu meluncurkan headset realitas virtual yang sangat dinantikan serta perangkat lunak baru di Worldwide Developer Conference tahunannya. Di sesi sebelumnya, saham mencapai titik tertinggi sepanjang masa menjelang pengumuman.

Pasar mungkin menghindari perubahan besar karena investor bersiap untuk pertemuan kebijakan The Fed minggu depan. Namun, perlu dicatat bahwa pasar tetap berada di atas kisaran yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir.

"Sepertinya kita benar-benar dalam pola bertahan, dengan The Fed minggu depan, orang-orang akan menarik napas." Ungkap kata Jeff Kilburg, CEO KKM Financial dikutip dari CNBC International.

Maka dari itu, banyak yang melihat bahwa The Fed perlu menaikkan suku bunga lagi. Sejauh ini, pelaku pasar masih optimis bank sentral paling powerful di dunia tersebut tidak akan lagi menaikkan suku bunga pada pertengahan bulan nanti.

Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat probabilitas suku bunga bunga dinaikkan hanya 20%, sisanya yakin akan tetap sebesar 5% - 5,25%.

Sehingga jika The Fed kembali menaikkan suku bunga, pasar finansial terutama bursa Amerika Serikat ini tentunya bisa tertekan lagi.

(aum/aum)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular