50% 'Dimakan' Ritel Saat IPO, Saham DOOH Gocap dalam Sebulan

Riset, CNBC Indonesia
06 June 2023 18:49
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanya butuh waktu sekitar satu bulan untuk membuat harga saham emiten periklanan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) anjlok ke level gocap atau Rp 50/saham. Penurunan tajam tersebut seiring penjatahan investor ritel yang terlalu besar saat masa IPO.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/6/2023) menunjukkan, saham DOOH anjlok 12,28 persen ke posisi Rp50/saham. Nilai transaksi harian mencapai Rp6,37 miliar dan volume perdagangan 125,80 juta saham.

Sejak melantai pada 8 Mei 2023 lalu, saham DOOH hanya menghijau dua kali, pada debut perdana (8/5) dan 12 Mei. Sisanya, 3 kali stagnan dan 14 kali memerah.

Dengan ini, dibandingkan harga IPO Rp100/saham, saham DOOH sudah anjlok 50%.

Aksi distribusi saham DOOH tersebut terlihat dari penjatahan investor ritel yang terlalu besar. Informasi yang bereda di kalangan pelaku pasar menyebut penjatahan ritel mencapai lebih dari 50%.

Artinya, apabila seseorang memesan saham DOOH senilai Rp100 juta saat masa IPO, orang tersebut akan mendapatkan saham senilai Rp50 juta.

Padahal, umumnya distribusi penjatahan investor ritel saat IPO di bawah 1%.

Dalam keterangan terhadap bursa,manajemen DOOH menjelaskan, dari total saham yang ditawarkan dalam IPO 1,55 miliar saham, total pemesanan saham mencapai 2,53 miliar saham. Adapun, total investor DOOH yang membeli saham IPO perseroan mencapai 19.089, dengan investor perorangan Indonesia mendominasi sebanyak 19.046 orang.

Sebagai informasi, DOOH melepas sahamnya ke masyarakat sebanyak 1,54 miliar saham baru atau setara dengan 20% dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Saham DOOH dibanderol Rp 100 per saham. Sehingga perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 154,7 miliar.

Selain itu, DOOH juga menerbitkan sebanyak 1,23 miliar Waran Seri I atau sebesar 20,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang pada tanggal penjantahan. Setiap pemegang 5 saham DOOH berhak memperoleh 4 waran seri I, di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 per waran seri I.

Waran seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan dimulai setelah 6 bulan sejak waran seri I tersebut diterbitkan, sampai dengan 24 bulan setelah penerbitan waran seri I. Jangka waktu waran seri I tidak dapat diperpanjang. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 167,13 miliar.

Nantinya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan oleh untuk menambah aset media yang dimiliki dengan pengembangan programmatic advertising dalam menunjang perkembangan bisnis perusahaan ke depan.

Untuk memuliskan aksi korporasi tersebut, perseroan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas dan PT KGI Sekuritas Indonesia.

Sebagai informasi, DOOH memiliki lebih dari 2.200 aset Programmatic Digital Out of Home (Programmatic DOOH), 900.000 titik Out Of Home (OOH), dan 13.800 fulfillment center yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(RCI/RCI)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular