Laba Ambles 29%, Kok Emiten Baru IPO Ini Pilih Bagi Dividen?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perdagangan buah dan daging beku PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan membagikan dividen sebesar 53% dari laba bersih tahun 2022 yaitu sebesar Rp 14 miliar atau senilai Rp 14 per lembar saham.
Adapun laba bersih BUAH sepanjang 2022 sebesar Rp 26,61 miliar. Laba tersebut turun 29,47% dibandingkan laba bersih tahun 2021 yang sebesar Rp 37,73 miliar.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) Renny Lauren mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah strategi dan ekspansi untuk menjaga fundamental perseroan agar tetap sustain dalam meningkatkan kinerjanya di tahun - tahun mendatang.
"Sejumlah agenda penting kami di tahun lalu sudah terealisasi, diantaranya adalah resmi menjadi perusahaan terbuka melalui pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 09 Agustus 2022, dan pembukaan cabang baru di 3 kota besar, yaitu Aceh, Kendari, dan Palu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6).
Renny memaparkan, sepanjang tahun 2022, BUAH mencatat pertumbuhan penjualan pada tahun lalu sebesar 35,71% menjadi Rp 138 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,02 triliun.
Menurutnya, kenaikan penjualan tersebut akibat Cost of Goods Sold (COGS) atau harga pokok penjualan akibat isu resesi sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan laba.
Renny menyebut, pihaknya juga telah berusaha mengimbangi antara daya beli masyaralat dan kenaikan harga tersebut. Di sisi lain, pihaknya juga masih memberikan support untuk cabang - cabang yang baru dibuka pada tahun 2022 agar dapat lebih maksimal dalam meningkatkan pendapatannya.
Pada tahun ini, BUAH telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 16 miliar yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan cold storage dan menambah kendaraan serta inventaris kantor.
Sebagai informasi, BUAH pertama kali melantai di bursa pada 9 Agustus 2022 atau kurang dari setahun lalu. Kala IPO, perusahaan menawarkan saham baru yang diterbitkan di harga Rp 388/saham dan memperoleh dana segar Rp 77,6 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Saat ini, saham BUAH diperdagangkan di harga Rp 1.480/saham atau naik 281% dari harga awal IPO. Saham BUAH diperdagangkan 40,12 kali catatan laba per saham dasar (PER) dan 9,10 kali nilai buku (PBV).
(fsd/fsd)