
Bos BI Bocorkan Arah Suku Bunga Acuan ke Depan, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan, kebijakan suku bunga akan terus diarahkan untuk memastikan inflasi terkendali pada sasaran 3% plus minus 1% tahun ini dan 2,5% plus minus 1% pada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (5/6/2023).
"Kebijakan suku bunga akan terus kami arahkan untuk memastikan inflasi terkendali pada sasaran 3% plus minus 1% pada tahun ini dan 2,5% plus minus 1% pada 2024," jelas Perry.
"Dengan mempertahankan kebijakan suku bunga meski kami lihat perkembangan lebih lanjut seiring dengan penurunan inflasi," kata Perry lagi.
Lebih lanjut, Perry mengungkapkan, inflasi terus menurun, lebih cepat dari perkiraan, sejalan dengan konsistennya kebijakan BI dalam menjaga stabilitas moneter baik dari suku bunga dan stabilitas nilai tukar rupiah.
"Sehingga imported inflation terkendali dan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pemerintah Pusat (TPIP), serta gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) di seluruh wilayah Indonesia," jelas Perry.
Dalam menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan di Indonesia, Perry menyebut akan melakukan intervensi spot dan forward, serta menjaga stabilitas pasar obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN).
Kebijakan Term Devisa Valas Devisa Hasil Ekspor (DHE), kata Perry juga akan terus ditingkatkan, dengan menetapkan suku bunga yang kompetitif dengan luar negeri.
(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lengkap! Alasan BI Kerek Suku Bunga Acuan Lagi, Kini 5,75%
