Metrodata Electronics Bakal Bagi Dividen Rp 178,01 Miliar

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
31 May 2023 16:55
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang Saham emitem penyedia dan distribusi produk dan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 178,01 miliar. Hal itu telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dividen yang sebesar Rp 178,01 miliar tersebut setara dengan 30,67% dari laba bersih tahun buku 2022. Sehingga setiap pemegang saham akan mendapat Rp 14,5 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan dividen tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

"Ini merupakan pembagian dividen dengan jumlah paling banyak dalam sejarah Perseroan," kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/5).

Sepanjang tahun 2022, MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp 580,5 miliar. Angka tersebut meningkat 14,1% dari tahun 2021. Selain mengalokasikan 30,67% laba bersih untuk dividen, sebesar 69,33% dari laba bersih tahun 2022 atau Rp 402,5 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.

Pada tahun 2022, MTDL mencatatkan pendapatan sebesar Rp 20,9 triliun yang merupakan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Pendapatan tahun 2022 tersebut tumbuh 13,4% secara tahunan. Dari pendapatan tersebut,

Menurutnya, bisnis solusi & konsultasi digital tahun 2023 masih akan prospektif, terutama terkait semakin tingginya kesadaran pelaku bisnis akan pentingnya IT Security.

"MTDL melihat fenomena serangan siber yang semakin mendunia sebagai suatu tantangan untuk menyediakan solusi TIK yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini antara lain seperti IT Security," sebutnya.

Perseroan juga mengambil langkah‐langkah adaptif dalam menanggapi kebutuhan solusi TIK seperti menyediakan Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (Software as a Service).

Sementara itu, Ia menambahkan, anak usaha MTDL di bidang Bisnis Distribusi Digital PT Synnex Metrodata Indonesia, awal Mei lalu juga telah menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal produsen perangkat lunak untuk manajemen infrastruktur IT dan komputasi awan, PT Awan Komputasi Teknologi.

"Melalui kemitraan ini, PT Synnex Metrodata Indonesia akan berperan sebagai Value Added Distributor untuk memasarkan solusi Cloud Management Platform (CMP) dan Hyper Converged Infrastructure (HCI) kepada perusahaan baik besar maupun kecil dan menengah, sektor publik, pemerintah, Cloud pribadi, dan penyedia layanan Cloud yang mendukung program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Metrodata Electronics (MTDL) dan IBM Kerja Sama Kembangkan AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular