Market Commentary

Saham GOTO Cs Terbang Efek Sentimen Global

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
30 May 2023 11:18
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal perdagangan Selasa (30/5/2023) sektor teknologi paling menguat dibandingkan yang lain. Pada satu jam perdagangan sektor teknologi menguat hingga 1,67% ditopang oleh beberapa emiten teknologi.

Beberapa saham teknologi berterbangan di awal perdagangan hari ini didorong oleh sentimen positif pasar global. Kabar baik datang dari Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy sudah mencapai kesepakatan kenaikan batas utang.

Kenaikan utang tersebut kini perlu disetujui Kongres AS dan diperkirakan akan segera dilakukan.

Pada perdagangan 27 Mei 2023 Wall Street ditutup menguat dengan Dow Jones naik 1%, S&P 500 naik 1,30% dan Nasdaq naik hingga 2,19%.

Penguatan Wall Street ditopang oleh beberapa emiten di sektor teknologi seperti Intel naik 5,84%, Apple naik 1,41% dan Microsoft naik 2,14%.

Sentimen inilah mendorong sektor teknologi di Bursa Saham Indonesia ikut tertopang. Kenaikan emiten-emiten di sektor teknologi membuat Index Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 0,03% pada satu jam perdagangan Selasa (30/5/2023).

Sentimen penting dari dalam negeri lainnya bisa datang dari Gedung DPR. Badan Anggaran DPR hari ini akan menggelar rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, serta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengenai pokok-pokok kebijakan ekonomi makro untuk 2024.

Pasar perlu mencermati kebijakan makro dari pemerintah tahun depan serta Bank Indonesia. BI kemungkinan besar akan memaparkan mengenai proyeksi pergerakan rupiah serta transaksi berjalan untuk tahun depan.

Pemerintah juga akan memaparkan target-target ekonomi makro untuk 2024 serta tantangan apa yang akan dihadapi tahun depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waswas Suku Bunga BI Naik, Saham Goto Cs Kompak Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular