Daftar 50 Perusahaan Paling Inovatif, Ada dari Indonesia?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 29/05/2023 09:10 WIB
Foto: AFP/PATRICK T. FALLON

Jakarta, CNBC Indonesia - Boston Consulting Group (BCG) mencatat 50 perusahaan paling inovatif untuk tahun 2023, dikutip Senin (29/5/2023). Secara geografis, negara yang mengisi daftar tersebut cukup bervariasi tahun ini, mulai dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia.


Ada pula Timur Tengah yang untuk pertama kalinya tergabung dalam jajaran ini melalui perusahaan Saudi Aramco. 

Berdasarkan sektor, ada lima perusahaan energi internasional pada daftar tahun ini. BCG menilai hal tersebut menunjukkan bahwa responden punya kekhawatiran terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, sektor teknologi masih mendominasi daftar 50 perusahaan paling inovatif. Mayoritas urutan 10 besar dihuni oleh perusahaan teknologi. 

BCG mencatat hal menarik dari perusahaan teknologi tahun ini adalah bagaimana inovasi berhasil mendorong kinerja perusahaan. Sebanyak 79% responden menjadikan inovasi sebagai tiga target teratas perusahaan.

Jumlah itu naik dari yang sebelumnya sebesar 75% pada tahun 2022 dan mendekati level tertinggi tahun 2019 sebesar 82%.

Sebesar 62% responden menyatakan pendorong utama untuk berinovasi adalah faktor biaya. Perusahaan-perusahaan tersebut tetap memberikan prospek cerah pada inovasi mereka.

Sebanyak 42% di antaranya berharap meningkatkan pengeluaran secara signifikan tahun ini, melonjak 16% sejak penurunan ekonomi terakhir pada tahun 2009.

BCG menilai angka tersebut mengesankan, terutama dalam lingkungan ekonomi makro dan geopolitik saat ini.

Daftar 50 perusahaan yang paling inovatif

1. Apple

2. Tesla

3. Amazon

4. Alphabet

5. Microsoft

6. Moderna

7. Samsung

8. Huawei

9. BYD Company

10. Siemens

11. Pfizer

12. J&J

13. SpaceX

14. Nvidia

15. ExxonMobil

16. Meta

17. Nike

18. IBM

19. 3M

20. Tata Group

21. Roche

22. Oracle

23. BioNTech

24. Shell

25. Schneider Electric

26. P&G

27. Nestlé

28. General Electric

29. Xiaomi

30. Honeywell

31. Sony

32. Sinopec

33. Hitachi

34. McDonald's

35. Merck

36. ByteDance

37. Bosch

38. Dell

39. Glencore

40. Strip

41. Saudi Aramco

42. Coca-Cola

43. Mercedes-Benz Group

44. Alibaba

45. Walmart

46. PetroChina

47. NTT

48. Lenovo

49. BMW

50. Unilever


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi