Bos BI 'Pede' Tren Penguatan Rupiah Berlanjut!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengklaim nilai tukar rupiah pada triwulan II-2023 berada dalam tren menguat. Bahkan, BI percaya diri tren ini akan terus berlanjut ke depannya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan rupiah hingga 24 Mei 2023 tercatat menguat 23,6% secara point to point dibandingkan level akhir triwulan I-2023.
"(Penguatan) didorong oleh kuatnya aliran masuk modal asing di investasi portofolio," paparnya dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Mei 2023, Kamis (25/5/2023).
Adapun, secara tahun kalender (year to date/ytd), rupiah menguat 4,48%. Level ini lebih tinggi dari posisi akhir 2022. Bahkan, Perry menuturkan apresiasi ini lebih baik dari sejumlah negara-negara lain di Asia.
"Lebih baik dari Thailand sebesar 0,2%, India 0,08% dan Filipina yang terdepresiasi sebesar 0,1%," ungkapnya.
Ke depannya, BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah, baik melalui triple intervention dan twist operation untuk mengendalikan imported inflation dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.
"Ke depan BI memperkirakan apresiasi ke depan akan berlanjut ditopang oleh surplus transaksi berjalan dan aliran modal asing seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah serta imbal hasil yang pasar keuangan domestik yang menarik," paparnya.
(haa/haa)