Wow! Asing Serbu RI Saat Amerika Ribut Soal Utang

Widya Finola Ifani Putri, CNBC Indonesia
25 May 2023 14:23
Gedung BI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Aliran modal asing masih mengalir deras ke dalam negeri (inflow) meskipun di tengah adanya gejolak global akibat kemungkinan gagal bayar utang Amerika Serikat (AS).

"Aliran modal asing di pasar domestik berlanjut pada kuartal II-2023 portofolio hingga 23 Mei 2023 mencatat net inflow US$ 1 miliar," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (25/5/2023)

Hal ini didorong oleh prospek perekonomian nasional yang semakin baik, dilihat dari pertumbuhan ekonomi, inflasi dan transaksi berjalan.

Sementara itu posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 tetap tinggi sebesar 144,2 miliar dolar AS, meskipun sedikit menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2023 sebesar 145,2 miliar dolar AS.

Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2023 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BI Rate Diputuskan Tetap 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular