Ribut-ribut Utang AS Bikin Seluruh Dunia Was-was, RI Juga!

Widya Finola Ifani Putri, CNBC Indonesia
25 May 2023 14:16
Logo bank sentral Indonesia, Bank Indonesia, seperti yang terlihat di Jakarta, Indonesia 19 Januari 2017. REUTERS / Fatima El-Kareem
Foto: REUTERS / Fatima El-Kareem

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketidakpastian perekonomian global kembali meningkat setelah ada kabar kemungkinan gagal bayar utang oleh Amerika Serikat (AS). Kini persoalan tersebut belum juga terselesaikan.

Demikianlah disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (25/5/2023)

"Ketidakpastian negara global dipengaruhi dampak risiko stabilitas keuangan di negara maju dan penyelesaian debt ceiling di AS yang masih berlangsung," jelasnya.

Meski demikian, dari sisi inflasi global berada dalam tren menurun. "Penurunan inflasi global terus berlanjut karena proses disinflasi yang lebih cepat," kata Perry.

Bagi negara berkembang, aliran modal masih mengalir deras sejak awal tahun (inflow). Terutama negara dengan kondisi perekonomian yang lebih baik.

"Aliran modal asing ke berkembang berlanjut, seiring prospek perekonomian yang baik," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Terbaru BI Soal Dunia: AS & India Cerah, China Makin Gelap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular