
Ancaman Arab Saudi Buat Harga Minyak Dunia Mendidih

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kembali menguat pada awal perdagangan Rabu (24/5/2023) di tengah kekhawatiran pengetatan pasokan.
Harga minyak mentah WTI menguat hingga 1,45% ke posisi US$73,97 per barel sementara harga minyak mentah brent juga dibuka menguat hingga 0,17% ke posisi US$77,82 per barel.
Pada perdagangan Selasa (23/5/2023), minyak WTI ditutup menguat 1,19% ke posisi US$72,91 per barel sementara minyak brent juga menguat 2,20% ke posisi US$77,69 per barel.
Harga minyak naik pada Rabu setelah pasokan minyak dan bahan bakar AS diperketat. Harga minyak juga naik karena peringatan dari menteri energi Arab Saudi kepada spekulan yang bisa menjadi sinyal bagi prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut.
Data industri pada hari Selasa malam menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS turun tajam.
Persediaan minyak mentah turun sekitar 6,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Mei, menurut American Petroleum Institute (API) pada Selasa.
Persediaan bensin turun sekitar 6,4 juta, sedangkan persediaan sulingan turun sekitar 1,8 juta.
Jika data dari Administrasi Informasi Energi, yang dirilis pada Rabu, mengkonfirmasi angka API, persediaan bensin AS akan turun untuk minggu ketiga berturut-turut ke level pra Memorial Day terendah sejak 2014.
Hari libur Memorial Day tahun ini pada tanggal 29 Mei, biasanya menandai awal perjalanan puncak musim panas AS.
Sementara itu, pengurangan produksi oleh beberapa anggota OPEC+ mulai berlaku bulan ini.
Kekhawatiran akan tekanan pasokan meningkat setelah menteri energi Arab Saudi mengingatkan short seller yang bertaruh bahwa harga minyak akan turun. Arab Saudi mengatakan kepada mereka untuk "hati-hati" karena hal sebaliknya bisa terjadi.
Beberapa investor menganggap itu sebagai sinyal bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia dapat mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut pada pertemuan pada 4 Juni mendatang.
"Spekulan, seperti di pasar lainnya, mereka ada di sana. Saya akan tetap memberi nasihat kepada mereka akan menderita kesakitan. Mereka sudah merasa sakit itu pada April. Saya tidak perlu mengeluarkan kartu truf saya karena saya bukan pemain poker. Tetapi saya mengingatkan mereka untuk berhati-hati saja," tutur Menteri MInyak Arab Saudi Penagran Abdulaziz bin Salman berbicara pada acara Qatar Economic Forum di Doha, dikutip dari CNBC International.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Dunia Merana Karena Amerika