Green Economic Forum 2023

BCA Sulap Sampah Kartu ATM jadi Paving Block

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
22 May 2023 16:30
Gedung BCA
Foto: Dok. PT Bank Central Asia Tbk

Jakarta, CNBC Indonesia - Inisitif ekonomi berkelanjutan PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA tidak hanya melalui penyaluran kredit hijau saja. Akan tetapi juga mengolah sampah dari mesin EDC bekas pakai hingga kartu debit kedaluwarsa.

"Dulu mesin [EDC] itu tidak diapa-apain, dibuang. Lalu begitu dikumpulin, banyak juga setahun hitungannya ton," kata Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim dalam Green Economic Forum 2023, Senin (22/5/2023).

Saat ini BCA telah memiliki vendor khusus untuk melakukan daur ulang mesin EDC tersebut. "Mesin bisa dipretelin, tidak ada yang dibuang, chipsnya bisa diekspor," katanya. 

Mesin EDC rusak setiap tahunnya tercatat mencapai 4,4 ton. Setelah melalui proses daur ulang, hanya tersisa 5% komponen yang tidak dapat digunakan kembali dan berakhir di tempat pembuangan akhir. 

Begitu pula dengan kartu debit yang setiap tahun sampahnya mencapai 1 ton. Dahulu kartu debit kedaluwarsa dihancurkan dan dibuang. 

Saat ini sampah kartu debit diolah dan menjadi paving block. "Jadi paving block parkiran di cabang baru itu hasil daur ulang kartu ATM," kata Vera. 

Vera mengatakan inisiatif kesadaran lingkungan akan terus ditingkatkan oleh BCA. "Memang saat ini kami belum klaim net zero, tapi kita akan menuju kesana," katanya. 

Sementara itu, BCA mencatat hingga Maret 2023, kredit hijau mencapai Rp76 triliun, naik 4,9% yoy. Pada periode yang sama UMKM berkontribusi Rp105 triliun terhadap pembiayaan berkelanjutan, naik 17,7% yoy. 

Pada periode tersebut permintaan pembiayaan sektor energi baru terbarukan naik 46,7% secara tahunan (yoy), menjadi Rp2,9 triliun. Selanjutnya sektor transportasi hijau tumbuh 16,7% yoy menjadi Rp7 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BCA Buka-bukaan Portofolio Kredit Hijau hingga Q1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular