Green Economic Forum 2023

Bayan Ungkap Kontribusi Batu Bara Dalam Transisi Energi di RI

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
22 May 2023 15:20
Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk, Alexander Ery Wibowo dalam Green Economic Forum 2023 di Kempinski Hotel, Jakarta pada (22/5/2023) mengusung tema
Foto: Direktur PT Bayan Resources Tbk. Alexander Ery Wibowo dalam Green Economic Forum 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (22/5/2023. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Batu bara disebut bisa berperan dalam transisi energi dan meningkatkan energi ramah lingkungan. Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Alexander Ery Wibowo mengatakan industri batu bara perlu melakukan diversifikasi, salah satunya dengan blending spesifikasi batu bara yang berbeda.

Langkah ini menurutnya pernah dilakukan untuk co-firing bersama PLN, sebagai salah satu proses produksi listrik.

"Kami akan lakukan (upaya) untuk bisa ramah lingkungan, misalnya untuk produksi listrik sampai terbentuk market, bukan cuma listrik tapi industri kimia turunan," kata Ery dalam Green Economic Forum 2023, Senin (22/5/2023).

Dia optimistis pelaku usaha batu bara bisa berkontribusi pada transisi energi, dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan. Bayan pun mendukung upaya PLN untuk melakukan bauran energi yang lebih ramah lingkungan.

Ery mengakui batu bara masih menjadi penopang utama energi primer di tanah air. Batu bara pun masih dapat diandalkan diberbagai negara dan bisa mendorong kesuksesan kendaraan listrik.

"Dalam transisi tetap membutuhkan listrik, dan batu bara bisa jadi ramah lingkungan dengan dikonversikan untuk kebutuhan industri petrokimia, seperti etanol, metanol," kata Ery.

"Industri batu bara bisa meningkatkan pengelolaan lingkungan sekitar dan konversi, dari yang utama menjadi bahan baku chemical," tambahnya.

Dalam operasionalnya Bayan telah melakukan berbagai upaya untuk lingkungan BYAN telah melakukan reklamasi lahan bekas tambang seluuar 529 hektar (Ha) atau meningkat 13%. Selain itu juga melakukan penanaman pohon pada lahan bekas tambang sebanyak 289 ribu atau meningkat 7,2%.

Rehabilitasi juga diterapkan pada daerah aliran sungai (DAS). Luasan lahan rehabilitasi meningkat 30,7% menjadi 3033 Ha. Perusahaan juga menanami pohon sebanyak 855,7 ribu atau meningkat 42,8%.

Perusahaan juga memperhatikan dari segi sosial. Perusahaan berhasil beroperasi tanpa kecelakaan kerja selama 2022. Bayan Group dan kontraktor mencatat 39,6 juta jam aman dari target 25,5 juta jam kerja aman.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Perusahaan Batu Bara Usai Transisi Energi Berakhir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular