Green Economic Forum 2023

BCA Buka-bukaan Portofolio Kredit Hijau hingga Q1

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 22/05/2023 14:30 WIB
Foto: Dok. PT Bank Central Asia Tbk

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA mengungkapkan kredit hijau atau green financing bergerak positif dalam 3 tahun terakhir. Hal ini seiring dengan dukungan pemerintah terhadap ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

"Di BCA sendiri kami sudah mulai membiayai biogas, mini hydro, pembangunan power plan tenaga surya," kata Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, dalam Green Economic Forum, Senin (22/5/2023).

Vera menjabarkan hingga kuartal I/2023, permintaan pembiayaan sektor energi baru terbarukan naik 46,7% secara tahunan (yoy), menjadi Rp 2,9 triliun. Selanjutnya sektor transportasi hijau tumbuh 16,7% yoy menjadi Rp 7 triliun.


Sementara itu, penyumbang terbesar kredit hijau BCA, yakni sumber daya alami dan penggunaan lahan yang berkelanjutan tumbuh 2% yoy menjadi Rp 60,4 triliun. 

Adapun BCA mencatat kredit hijau dalam portofolio pembiayaan berkelanjutan. Hingga Maret 2023, kredit hijau menyumbang Rp76 triliun, naik 4,9% yoy. Pada periode yang sama UMKM berkontribusi Rp105 triliun, naik 17,7% yoy.

"Walaupun belum besar [kredit energi terbarukan], tapi itu opportunity yang besar untuk ke depannya," katanya.

Vera melanjutkan OJK saat ini telah meluncurkan Taksonomi Hijau, di mana di dalamnya diatur mengenai kriteria pembiayaan terkait environmental, social and governance (ESG). Hal ini akan menjadi pendorong dan insentif bagi pembiayaan berkelanjutan.

Saat ini BCA telah melayani 450 debitur yang memenuhi ketentuan ESG dari berbagai sektor. Menurut Vera, pembiayaan berkelanjutan tidak melulu hanya bicara green financing saja.

Akan tetapi juga juga dalam konteks tata kelola (governance) dan sosial. BCA dalam hal ini memberikan parameter khusus unutk debitur, seperti perusahaan yang telah mendukung kesetaraan gender yang dinilai BCA penting untuk mendukung keberlanjutan sebuah usaha.

"Jadi jangan sampai kita tidak balance," katanya.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu