Saham Bank Besar Ngamuk, IHSG Sesi I Ditutup Menguat 0,53%

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
19 May 2023 12:21
Karyawan melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini (19/5/23). IHSG ditutup naik signifikan 0,53% menjadi 6.674,48 secara harian.

Meski demikian, terdapat 310 saham melemah, 215 saham menguat dan 197 lainnya tidak bergerak. Tak hanya itu, hingga istirahat siang, nilai transaksi mencapai sekitar Rp. 5,2 triliun dengan melibatkan 10,67 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 833 ribu kali.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv, mayoritas sektor menguat dengan sektor finansial menjadi sektor yang paling menguntungkan indeks naik sebesar 1,89%. Dari lima penopang utama IHSG siang ini, tiga saham paling atas berasal dari sektor perbankan-finansial.

Saham bank raksasa menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini, di mana keempat saham bank buku IV (big four) kompak melesat bahkan ada yang terbang 3% lebih.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi yang paling tinggi kenaikannya yakni sebesar 3,37%. Kemudian disusul Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) dengan penguatan masing-masing 2,28% dan 2%. Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BBNI) naik sedikit di bawah 1,5%.

Sentimen pasar global cenderung membaik, setelah permasalahan terkait plafon utang diprediksi bakal tidak berlarut-larut.

Kabar baik tersebut muncul setelah Presiden AS, Joe Biden dan Ketua DPR AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy mengadakan pertemuan untuk membahas terkait plafon utang. Bahkan keduanya optimis bahwa AS bisa terlepas dari gagal bayar (default) utang.

Biden setelah mengadakan pertemuan dan mendapatkan kesepakatan bahwa "Amerika tidak akan gagal bayar."

Hal ini diperkuat dengan pernyataan McCarthy.

"Saya pikir pada akhirnya kami tidak akan mengalami default. Saya pikir kami akhirnya membuat presiden setuju untuk bernegosiasi,"

"Kesepakatan lebih lanjut dari kedua belah pihak kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan pada akhir minggu," kata McCarthy.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular