Saham RELI Meroket 22% Lebih, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten jasa keuangan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) terpantau berhasil melesat lebih dari 20% pada perdagangan sesi I Jumat (19/5/2023).

Per pukul 11:00 WIB, saham RELI meroket 22,02% ke posisi Rp 635/saham.

Saham RELI sudah ditransaksikan sebanyak 171 kali dengan volume sebesar 31.400 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 19,84 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Baca: IHSG Bergairah di Hari Kejepit, 7 Saham Ini Jadi Penopang

Hingga pukul 11:00 WIB, di order bid atau beli, terdapat 15 lot antrian di harga Rp 660/saham. Sedangkan antrian beli terbanyak berada di harga Rp 605/saham yang mencapai 27 lot antrian.

Sementara di order offer atau jual, ada 65 lot antrian di harga Rp 665/saham. Adapun antrian jual terbanyak berada di harga Rp 680/saham, yakni sebanyak 185 lot antrian.

Belum diketahui secara pasti penyebab melesatnya harga saham RELI pada sesi I hari ini. Namun, hal ini juga sejalan dengan sektor keuangan yang melesat hingga 1% dan membantu penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Secara kinerja keuangan pada 2022, Reliance Sekuritas Indonesia berhasil membukukan kinerja laba sebesar Rp 36,23 miliar atau tumbuh 71.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai laba sebesar Rp 21.19 milliar.

Baca: Duh! 7 Saham Transportasi Kok Bertumbangan, Ada Apa?

Pertumbuhan pendapatan berasal dari porsi penjaminan emisi efek sebesar 24% sedangkan perantara pedagang efek sebeasr 18%.

Pada segmen penjamin emisi efek, perseroan di tahun 2022 melakukan kegiatan penawaran umum dalam penawaran umum perdana saham sebanyak 1 emiten, yaitu PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) dan penawaran umum perdana obligasi 1 emiten, yaitu PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (REFI).

Adapun rata-rata Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Reliance Sekuritas Indonesia per April 2023 mencapai Rp 155,4 miliar.

Namun hingga hari ini, perseroan belum melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal I-2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Strategi Ini, Reliance Group Siap Hadapi Gejolak Pasar