
Indah Kiat Pulp & Paper Bangun Pabrik US$ 3,63 M, Di Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pabrik kertas Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) akan membangun pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya rencananya akan berlokasi di Karawang-Jawa Barat.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) nilai transaksi ekspansi bisnis tersebut sebesar US$ 3,62 miliar dengan total nilai biaya investasi maksimal sebesar US$ 3,63 miliar yang dikategorikan sebagai transaksi material.
Manajemen Indah Kiat Pulp & Paper menyebut, penambahan pabrik kertas tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan produk kertas industri untuk pasar domestik dan pasar ekspor yang secara bertahap meningkat setiap tahunnya.
Pasalnya, saat ini ada keterbatasan kapasitas produksi Perseroan sehingga penggunaan kapasitas produksi mencapai 95%. Sehingga, menejemen menilai perlu antisipasi seiring meningkatnya permintaan yang akan datang terhadap produk-produk, terutama produk kertas industri.
Nantinya, pembangunan pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukungnya yang akan dibangun di Karawang-Jawa Barat dapat berkapasitas 3,9 juta ton per tahun, yang terdiri atas Industrial White Paper dengan kapasitas 3,0 juta ton per tahun dan Industrial Brown Paper dengan kapasitas 0,9 juta ton per tahun.
Pabrik kertas tersebut dibangun diatas 34 bidang tanah milik PT Persada Kharisma Perdana (PKP) dengan total luas tanah ±2,08 juta meter persegi dan delapan bidang tanah milik PT Paramacipta Intinusa (PCI) dengan total luas tanah ±1,13 juta meter persegi, yang semuanya terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Ciampel, Desa Kutanegara.
Pada tanggal 29 Maret 2023 Peseroan juga telah menandatangani Kesepakatan Bersama dengan PKP dan PCI sehubungan dengan pembelian Tanah PKP dan Tanah PCI. Total nilai pembelian Tanah PKP dan Tanah PCI yang disepakati dalam kesepakatan bersama adalah sebesar Rp 247,93 miliar
Sejumlah pihak yang terlibat dalam pembagunan tahap awal ada beberapa kontraktor di antaranya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Gunung Patapaan Abadi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PT Masterpancang Pondasi, PT Pakubumi Semesta, PT Putra Bintang Sembada, PT TeamworkX Indonesia, dan PT Top Pondasi Indonesia.
Terkait dengan pelaksanaan pembangunan pabrik tersebut selanjutnya juga akan memohon persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Selasa, 16 Mei 2023 mendatang.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Korban Dedolarisasi, Masa Depan Indah Kiat INKP Suram?
