Singapura & Eropa Lewat, Bursa RI Terbesar ke-9 di Dunia

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
15 May 2023 10:50
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis bahwa bursa saham Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk berkembang dibanding beberapa bursa di negara lain.

Menurut data yang disampaikan BEI pada paparan Indonesia's Economic and Capital Market Development, terdapat 853 perusahaan yang tercatat di bursa. Ini menjadikan Indonesia di urutan kesembilan dari daftar bursa dengan perusahaan tercatat di dunia.

"Indonesia terlihat masih memimpin dari segi jumlah perusahaan tercatat, dibanding beberapa bursa Asia hingga Eropa. Tercatat, Thailand memiliki 820 perusahaan tercatat, Singapore 646 perusahaan tercatat dan Jerman sebanyak 467 perusahaan tercatat," ungkap laporan tersebut, dikutip Senin, (15/5/2023).

Sementara itu, negara dengan perusahaan tercatat di bursa terbanyak dipegang oleh Jepang dan Amerika Serikat dengan jumlah masing-masing 3.876 dan 3.611 perusahaan.

Di sisi kapitalisasi pasar, Indonesia juga berada di urutan kesembilan di antara pasar negara-negara besar lainnya di dunia. Indonesia mencatatkan market capitalization sebesar US$634 miliar, mengalahkan Singapura, yang sebesar US$623 miliar dan Thailand US$592 miliar.

Hal ini menjadikan Indonesia menjadi bursa dengan market cap terbesar dibanding negara-negara ASEAN lainnya. Sementara itu, bursa dengan market cap terbesar dipegang oleh bursa Amerika Serikat dengan jumlah US$18.993 miliar dan China yang sebesar US$7.243 miliar.

Berbeda dengan kedua indikator di atas, bila melihat dari indikator rata-rata nilai transaksi atau average trading value, bursa Indonesia berada di urutan kesebelas. Indonesia mencatatkan rata-rata transaksi harian sebesar US$664 miliar, terpaut beberapa angka di bawah Singapura yang senilai US$664 miliar.

Bursa Amerika dan China masih memimpin nilai rata-rata transaksi harian dengan nilai masing-masing US$96,177 miliar dan US$53,446 miliar.

Dari tabel yang disampaikan laporan tersebut, terlihat Indonesia masih di urutan teratas dibanding negara ASEAN lainnya. Meski begitu, Indonesia masih memiliki peluang berkembang untuk menyamai peringkat negara-negara Asia lainnya.

"IDX memiliki banyak ruang untuk berkembang dibanding bursa efek negara lain," pungkas laporan tersebut.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Pasar Modal RI Tembus 13 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular