Kisah Sedih Investor Grab & GoTo, Bukukan Rugi hingga Rp473 T

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 May 2023 18:15
In this Oct. 8, 2019 photo, a person walks by a SoftBank shop in Tokyo. Japanese technology company SoftBank Group Corp. racked up a loss of 961.6 billion yen ($9 billion) for the fiscal year through March, on red ink related to its Vision Fund investments, including troubled office space-sharing venture WeWork. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: SoftBank (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu investor Gojek-Tokopedia (GoTo) dan Grab, SoftBank Vision Fund, membukukan kerugian hingga rugi 4,3 triliun yen atau sekitar Rp 473 triliun.

Adapun, sepanjang tahun pajak yang berakhir pada 31 Maret 2023, Vision Fund membukukan kerugian 4,3 triliun yen dibanding kerugian 2,55 triliun yen pada periode sebelumnya.

Kerugian di dana investasi yang dipimpin oleh Masayoshi Son tersebut membuat SoftBank rugi 5,28 triliun yen pada periode yang sama dibanding rugi 3,43 triliun pada tahun sebelumnya.

SoftBank Vision Fund berhasil mencetak keuntungan signifikan dari penjualan saham perusahaan teknologi terkenal seperti Uber. Namun, penurunan tajam harga saham perusahaan AI China SenseTime dan GoTo, membuat mereka harus mencatat kerugian besar.

SoftBank adalah salah satu investor kelas kakap di Tokopedia dan Grab. Setelah Tokopedia merger dengan GoTo, SoftBank menjadi salah satu pemilik GoTo.

Selain Uber, SoftBank telah memutuskan untuk menjual saham mereka di perusahaan-perusahaan teknologi global demi mencari dana tunai. Kerugian SoftBank berhasil ditekan lewat hasil penjualan saham T-Mobile dan Alibaba. Adapun saham SoftBank di Uber dijual pada Agustus 2022.

Menurut CFO SoftBank Yoshimitsu Goto, dikutip oleh CNBC International, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh SoftBank punya modal yang memadai. Dia menyatakan SoftBank punya deretan perusahaan yang siap masuk bursa, yang kini valuasi totalnya mencapai US$ 37 miliar.

Vision Fund dibentuk oleh Son untuk berinvestasi di perusahaan yang diprediksi bakal tumbuh cepat. Namun, kecemasan di pasar seham akibat suku bunga tinggi membuat investor hengkang dari saham perusahaan berisiko tinggi seperti perusahaan teknologi.

Kerugian besar di SoftBank membuat Son terpaksa lengser.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Softbank di GOTO Makin Tipis, 200 Juta Saham Dilepas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular