Bos BSI: Dugaan Serangan Siber Perlu Pembuktian Lebih Lanjut

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
11 May 2023 17:07
Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) resmi beroperasi. Direktur Utama BRIS Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi ketiga bank BRIsyariah, BNI Syariah dan BSM telah dilaksanakan sejak Maret 2020 atau memakan waktu selama 11 bulan.
Foto: Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, beberapa waktu lalu. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Hery Gunardi memaparkan update terkini perihal gangguan layanan BSI baik pada jaringan ATM, kantor cabang, maupun BSI Mobile. Salah satu dugaan yang mengemuka adalah serangan siber terhadap BSI.

Lantas, apa tanggapan BSI?

"Terkait dugaan serangan siber perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensic," ujar Hery dalam keterangan pers di Gedung Wisma Mandiri 1, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Dalam kesempatan itu, dia memastikan BSI berkomitmen memperkuat pertahanan siber perbankan. BSI juga senantiasa mengimbau nasabah untuk waspada dan berhati-hati atas modus penipuan yang mengatasnamakan BSI.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sistem Sudah Pulih Cepat, Saham BSI Langsung Loncat 3%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular