Harga Batu Bara Mulai Lesu, Nasib Adaro Minerals Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara saat ini sedang melesu. Emiten tambang PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) mengatakan, hal itu tidak berdampak pada kinerja perseroan. Pasalnya, bisnis perseroan bergerak pada pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi.

Presiden Direktur Adaro Minerals, Christian Ariano Rachmat menyebut, saat ini harga batu bara metalurgi cenderung stabil meskipun pergerakannya fluktuatif.

Baca: Mohon Maaf, Adaro Minerals (ADMR) Tak Bagi Dividen

"Harganya bagus kita sangat senang. Lihat aja marginnya berapa, costnya berapa, tadi kan dari taun lalu bisa dilihat jadi kita kembali tak merasa metalurgi coal itu harganya jelek. Ini lumayan kalau bisa stabil, disini profil ADMR bisa sangat baik," ujarnya dalam konferensi pers di St. Regis Jakarta, Rabu (10/5).

Sementara, terkait harga saham yang saat ini sedang turun, menurutnya hal tersebut wajar karena mengikuti mekanisme pasar. "Saham (kan memang) naik turun," sebutnya.

Ariano menambahkan, saat ini perseroan belum melihat adanya rencana untuk melakukan aksi korporasi. Namun, tidak menutup kemungkinan jika ada peluang bisnis.

"Buku Adaro Minerals bagus, profitnya kuat, kita secara permodalan punya peluru untuk mempersiapkan diri untuk mencari resources-resources strategi kedepannya," imbuhnya.

Menurutnya, kondisi pasar yang positif pada tahun 2022 memberikan dukungan yang kuat bagi kinerja perusahaan. Perseroan berencana mengembangkan bisnis mineral dan sedang mengkaji peluang ke hulu maupun hilir terkait ekosistem baterai.

"Aktivitas pra konstruksi untuk proyek smelter aluminium telah dimulai, dengan estimasi COD tahap 500.000 ton pertama akan dicapai pada tahun 2025. Menurut pertimbangan manajemen, pilihan terbaik saat ini adalah berinvestasi pada pengembangan bisnis untuk memaksimalkan penciptaan nilai," pungkasnya.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mohon Maaf, Adaro Minerals (ADMR) Tak Bagi Dividen