Kolaps, Induk SVB Terlambat Laporkan Kinerja Keuangan

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
10 May 2023 09:45
FILE PHOTO: A sign for Silicon Valley Bank (SVB) headquarters is seen in Santa Clara, California, U.S. March 10, 2023. REUTERS/Nathan Frandino/File Photo/File Photo
Foto: REUTERS/NATHAN FRANDINO

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Finansial SVB, induk dari bank gagal Silicon Valley Bank (SVB) tidak dapat memenuhi tenggat waktu Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) untuk melaporkan hasil kuartal pertamanya. Grup itu menyatakan hal ini pada hari Selasa (9/5/2023).

Pada 17 Maret lalu, perusahaan telah mengajukan reorganisasi yang diawasi pengadilan di bawah perlindungan kebangkrutan Bab 11 undang-undang AS untuk mencari pembeli atas asetnya. Ini dilakukan beberapa hari setelah unit lama SVB diambil alih oleh regulator AS menyusul penarikan simpanan besar-besaran oleh nasabah.

SVB Financial mengatakan stafnya yang terbatas dikerahkan untuk mengeksplorasi alternatif strategis untuk bisnis yang tersisa.

Mengutip Reuters pada Rabu (10/5/2023), Perusahaan menambahkan bahwa mereka bermaksud untuk mengajukan laporan kuartal pertama dalam bentuk 8-K, dengan regulator yang mengungkapkan peristiwa material dalam kasus kebangkrutan bab 11 dan dokumen lainnya. Termasuk informasi keuangan yang tidak diaudit. Adapun 8-K form adalah laporan peristiwa material yang tidak terjadwal atau perubahan perusahaan yang mungkin penting bagi pemegang saham.

Regulator California menutup SVB pada awal Maret dan menunjuk LPS-nya AS, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima.

Menyegarkan ingatan, kegagalan SVB dan Signature Bank memicu krisis perbankan terbesar di AS sejak 2008, memicu volatilitas saham beberapa pemberi pinjaman regional dan memperburuk kekhawatiran resesi. Investor pun kini was-was krisis perbankan ini akan berdampak pada ekonomi global.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Profil Signature Bank yang Fokus Kripto & Ditutup FDIC

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular