FOTO

Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Rabu, 10/05/2023 15:48 WIB

IHSG berhasil mengawali perdagangan hari ini (10/5) dengan di zona hijau, setelah dua hari terakhir dibuka di zona merah.

1/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Rabu (10/5/2023), setelah selama dua hari sebelumnya bergerak volatil. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

IHSG berhasil mengawali perdagangan hari ini dengan dibuka di zona hijau, setelah dua hari terakhir dibuka di zona merah dan bergerak volatil. Namun, sentimen pasar global yang masih belum menentu dapat mempengaruhi penguatan IHSG pada hari ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Per pukul 11:12 WIB, IHSG menguat 0,34% ke posisi 6.803,18. IHSG kembali ke zona psikologis 6.800 pada perdagangan sesi I hari ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

4/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi penopang terbesar IHSG pada pagi hari ini yakni sebesar 1,53%, disusul oleh sektor utilitas sebesar 1,15%. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

5/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang terbesar indeks pada sesi I hari ini, yakni mencapai 9,6 indeks poin. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain itu, tiga saham bank raksasa juga menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 7,1 indeks poin, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 2,4 indeks poin, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1,7 indeks poin. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

7/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Tak hanya itu saja, saham raksasa batu bara dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di bursa yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) juga ikut menjadi leader IHSG yakni sebesar 2,9 indeks poin. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

8/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sedangkan untuk inflasi inti AS diperkirakan tumbuh tipis sebesar 5,5% (yoy), dibandingkan periode sebelumnya di 5,6% (yoy). Data inflasi penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam pertemuan FOMC mendatang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

9/9 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu dari dalam negeri, pelaku pasar hari ini menanti rilis data penjualan ritel periode Maret 2023 yang diperkirakan tumbuh positif 1,4% dibandingkan sebelumnya 0,6%. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)