Market Commentary

6 Saham Ini Bikin IHSG Berhasil Rebound Tipis-Tipis

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
09 May 2023 11:29
Karyawan melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat tipis pada perdagangan sesi I Selasa (9/5/2023), setelah pada awal perdagangan hari ini sempat dibuka di zona merah.

Per pukul 11:04 WIB, IHSG naik tipis 0,05% ke posisi 6.773,35. IHSG masih bertahan di zona psikologis 6.700 hingga hari ini.

Secara sektoral, sektor properti menjadi penopang terbesar IHSG kembali ke zona hijau yakni sebesar 1,7%, disusul oleh sektor konsumer non-primer sebesar 1,26%.

Beberapa saham turut membantu IHSG berbalik arah ke zona hijau, meski penguatan IHSG masih tipis-tipis.

Berikut saham-saham yang dapat mendorong IHSG berbalik arah ke zona hijau.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
GoTo Gojek TokopediaGOTO3,851081,89%
Astra InternationalASII3,496.2251,63%
Semen IndonesiaSMGR2,106.0754,29%
DCI IndonesiaDCII1,2536.5003,11%
Telkom IndonesiaTLKM1,234.0700,25%
United TractorsUNTR0,9925.3001,20%

Sumber: Refinitiv

Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang terbesar indeks pada sesi I hari ini, yakni mencapai 3,85 indeks poin.

Terakhir, ada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang juga membantu IHSG berbalik arah ke zona hijau sebesar 1 indeks poin.

Meski berhasil rebound, tetapi sejatinya pergerakan IHSG pada hari ini masih cenderung volatil. Pada perdagangan kemarin, IHSG seperti 'roller coaster', di mana pergerakannya terlihat naik-turun.

Pergerakan indeks diwarnai oleh berbagai sentimen, salah satunya pelaku pasar masih mencermati rilis inflasi Amerika Serikat (AS) periode April 2023 yang diperkirakan bertahan di 5% secara tahunan (year-on-year/yoy), atau sama seperti periode Maret lalu.

Sedangkan untuk inflasi inti AS diperkirakan bisa tumbuh tipis sebesar 5,5% (yoy), dibandingkan periode sebelumnya di 5,6% (yoy).

Data inflasi penting untuk diperhatikan karena data tersebut akan digunakan oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menentukan arah kebijakan suku bunga berikutnya.

Semalam, bursa global juga bergerak beragam seiring pelaku pasar yang masih menanti solusi dari pemerintah AS terkait masalah plafon utang. Hari ini, Presiden AS, Joe Biden bersama Kongres AS akan melakukan pertemuan membahas solusi dari masalah tersebut.

Sementara itu dari dalam negeri pada hari ini, pelaku pasar menanti rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk periode April 2023 yang diperkirakan masih bertahan di posisi 123.

Nilai IKK di atas 100 menunjukkan optimisme masyarakat akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Borong Big Cap, IHSG Mendadak Hijau di Detik Terakhir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular