Begini Update Terbaru Wacana Merger BUMN Karya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
09 May 2023 13:05
Gedung Kementerian BUMN (detik.com/Hendra Kusuma)
Foto: Gedung Kementerian BUMN (detik.com/Hendra Kusuma)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak perusahaan-perusahaan di sektor karya yang sakit. Rencananya, proses konsolidasi bagi perusahaan BUMN berskala kecil yang memiliki kinerja keuangan buruk akan diserahkan kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa untuk dilakukan merger.

Namun, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, hal tersebut masih belum diketahui konsepnya. Persoalan di merger atau tidaknya tergantung dari kondisi masing-masing BUMN setelah dilakukan perbaikan.

"Belum tau (di merger atau tidak), kita konsepnnya belum tau. Nanti kalau misalnya di (sebut) merger, (tapi) setelah permodalan dan sebagainya makin (baik) kita bisa saja tidak di Danareksa, bisa saja," jelasnya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin malam (8/5).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan perusahaan BUMN di sektor infrastruktur dan karya akan dilakukan konsolidasi.

"Konsolidasi karya dipastikan akan terjadi, yang mana belum jadi keputusan. Tapi framework sepertinya yang ada di PPA Danareksa karena yang kecil-kecil, di merger," kata Erick di Kantornya, Rabu (3/5).

Sementara, untuk perusahaan dengan skala besar seperti Hutama Karya (HK), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), hingga PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) masih dalam proses pengkajian.

"Sistemnya kepemilikan seperti HK dan Waskita, seperti Bank Mandiri punya BSI padahal di bawahnya merger, tapi keputusan ini belum terjadi," jelasnya.

Erick mengungkapkan, proses konsolidasi akan disesuaikan dengan cetak biru (blueprint) dua tahun lalu yang diterbitkan Boston Consulting Group (BCG). Laporan tersebut telah merekomendasikan cukup ada empat BUMN karya yang memiliki segmentasi berbeda sesuai dengan keahlian.

"Sebaiknya BUMN karya dari sembilan BUMN menjadi empat BUMN. Ada ekspertis di gedung dan lain-lain, jadi tidak semua atau palugada," ungkapnya.

Erick menambahkan, upaya konsolidasi BUMN karya akan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu proyek yang saat ini sedang berjalan atau bahkan agar tidak merusak kinerja.

"Jangan sampai merger dan konsolidasi menghambat pembangunan, kan mereka lagi tender. Ini yang kita jaga. Jangan sampai kontraproduktif yang justru menghambat perkembangan usaha. Mesti hati-hati," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Basuki: Erick Bilang BUMN Karya Bukan Merger

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular