Heboh Force Majeur, Angkutan Batu Bara PTBA Berangsur Normal
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) buka suara terkait terganggunya pengiriman batu bara karena jalur kereta yang amblas di jalur kereta api Sumatera Selatan (Sumsel) - Lampung.
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie C mengatakan, perseroan telah mengirimkan surat resmi kepada para pelanggan terkait Force Majeure ini.
"Kami memohon maaf atas terganggunya pengiriman," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (5/5).
Sementara, terkait gangguan di jalur kereta api Sumatera Selatan (Sumsel) - Lampung, perbaikan terus dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk jalur kereta api Sumsel - Lampung yang mengalami ambles di Km 206 antara lintas Stasiun Gilas - Sepancar.
"Saat ini, jalur tersebut secara bertahap telah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas," sebutnya.
Percepatan recovery jalur kereta Sumsel - Lampung diupayakan dapat segera selesai sehingga pengangkutan batu bara kembali normal.
"Sementara angkutan batu bara jalur kereta api Tanjung Enim - Dermaga Kertapati (Palembang) tetap berjalan normal," ungkapnya.
PTBA juga tetap berkomitmen terhadap pemenuhan target penjualan pada tahun 2023 dengan mengoptimalkan kapasitas angkutan ke depan dan penjualan di mulut tambang.
(rob/ayh)