Pemerintah Singapura Lepas 624 Juta Saham GOTO, Kenapa?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
04 May 2023 17:35
Sejumlah pengemudi Gojek bersiap untuk mengendarai motor listrik usai peresmian shelter motor listrik G20 di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro disediakan Electrum untuk armada ojek online (ojol) Gojek dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah pengemudi Gojek bersiap untuk mengendarai motor listrik usai peresmian shelter motor listrik G20 di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro disediakan Electrum untuk armada ojek online (ojol) Gojek dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu investor utama GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang terafiliasi dengan pemerintah Singapura diketahui melepas sejumlah kepemilikan sahamnya di raksasa teknologi eks startup tersebut.

Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Government of Singapore diketahui mengurangi kepemilikannya sebesar 0,05% atau setara 624 juta saham. Transaksi tersebut dilakukan pada Selasa (2/5) lewat CitiBank Singapore.

Hingga akhir perdagangan Selasa lalu, kepemilikan saham pemerintah Singapura di GOTO bersisa 64,8 miliar saham (5,48%).

Transaksi ini bukan merupakan yang pertama. Pemerintah Singapura diketahui secara berkala melakukan pembelian dan penjualan saham perusahaan karya anak bangsa tersebut.

Pemerintah Singapura tercatat sempat membeli 95,9 juta saham GOTO padaawal Desember (2/12) tahun lalu. Pengelola dana abadi Singapura tersebut kemudian diketahui mengurangi kepemilikan 5,3 miliar saham pada akhir Februari.

Pembelian kembali dilakukan pada 24Maret sebanyak 2,2 miliar saham diikuti 1,9 juta lembar pada 27 Maret. Lalu, penjualan terjadi kembali pada 11 April sebanyak 275 juta lembar.

Sejak 2 Desember total kepemilikan saham GOTO oleh pemerintah Singapura tercatat berkurang dari semula sebanyak 68,7 miliar saham, menjadi 64,8 miliar atau 5,48% per menurut data KSEI terbaru. Artinya dalam medio tersebut total pengurangan mencapai 3,9 miliar lembar atau 0,32%.

Penjualan Saham GOTO oleh GPF

Sementara itu perusahaan investasi penyelenggara program kompensasi saham (MESOP/Stock option) milik perusahaan tercatat kembali mengurangi porsi kepemilikan sahamnya.

Sebagai informasi, prospektus GOTO menyatakan GoTo Peopleverse Fund (GPF) merupakan lembaga atau institusi yang mengurusi program kompensasi saham untuk karyawan, konsultan, mantan karyawan dan jajaran manajemen kunci GOTO.

Tercatat data kepemilikan saham GOTO oleh GPF per (1/12/2022) sebanyak 9,03% atau 106,9 miliar lembar. GPF aktif mengurangi kepemilikan hingga saat ini tersisa 6,54% atau 77,4 miliar saham. Total pengurangan sejak awal kepemilikan sebanyak 29,5 miliar lembar atau 2,49%.

GPF dibentuk khusus untuk membantu mengadministrasikan kompensasi berbasis saham untuk karyawan. Mengingat posisinya itu, maka bisa dikatakan bahwa GPF tidak seperti pemegang saham atau investor GOTO yang lain yang fokus mencari cuan dari berinvestasi.

Analis BCA Sekuritas Fakhrul Arifin menyampaikan bahwa penurunan kepemilikan saham GOTO oleh GPF merupakan hal yang wajar terjadi. Penurunan tersebut bukanlah aksi jual sebagai langkah exit strategy.

"Kepemilikan GPF atas saham GOTO memang akan terus berkurang ke depan. Ini wajar dan bukan merupakan exit strategy investor karena GPF memiliki fungsi mengatur lalu lintas kompensasi berbasis saham untuk karyawan GOTO. Maka itu, kita tidak bisa serta merta menyimpulkan bahwa penurunan kepemilikan saham GOTO di GPF sebagai aksi jual layaknya investor pada umumnya" papar Fakhrul.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Singapura Kembali Lepas Saham GOTO, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular