Laba Naik 230%, NICL Akan Bagikan Dividen Segini
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan nikel yang berbasis di Sulawesi, PT PAM Mineral Tbk (NICL), akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar 20% dari laba bersih yang diperoleh Perseroan.
"Rencana pembagian dividen tunai ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang telah diselenggarakan pada hari Rabu, 3 Mei 2023," kata Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5).
Rudi mengungkapkan, sepanjang tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih yang naik signifikan 230% mencapai Rp 150,21 miliar dari sebelumnya Rp 45,50 miliar. Capaian tersebut berasal dari penjualan sebesar Rp 1,13 triliun, melejit 170% dari tahun sebelumnya Rp 419,45 miliar.
Sementara, pada kuartal I tahun ini, laba bersih NICL melonjak sebesar 135% menjadi Rp 58,21 miliar dari sebelumnya Rp 24,73 miliar. Capaian tersebut berasal dari penjualan sebesar 14,71% menjadi Rp 254 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun yakni sebesar Rp 222 miliar.
Dari sisi laba usaha NICL membukukan kenaikan yang signifikan , dimana laba usaha NICL meroket sebesar 216,77% menjadi sebesar Rp 77 M dibandingkan laba usaha pada periode yang sama tahun 2022 yakni sebesar Rp 24,5 miliar.
"Perseroan cukup gembira atas kinerja 3 bulan pertama di tahun 2023, ditengah kondisi operasional yang cukup menantang yakni adanya kendala curah hujan yang cukup tinggi pada periode Januari hingga Maret 2023, Perseroan masih bisa meningkatkan kinerja operasional yang cukup signifikan," jelasnya.
Pada sisi neraca, hingga 31 Maret 2023, NICL berhasil membukukan peningkatan total asset sebesar 15,18% menjadi sebesar Rp 692 miliar jika dibandingkan posisi neraca pada 31 Desember 2022 serta pertumbuhan ekuitas sebesar 15,05% menjadi sebesar Rp 572 miliar dari posisi ekuitas pada 31 Desember 2022.
(fsd/fsd)