
Laba Bersih Maybank Naik 46% Jadi Rp 565 M di Q1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan PT Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mencatatkan perolehan laba bersih pada kuartal I-2023 sebesar Rp565,52 miliar. Jumlah itu naik 45,6% dari perolehan laba periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp388,23 miliar.
Kenaikan ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang naik 6,88% dari Rp1,74 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp1,86 triliun per Maret 2023.
Laba operasional perusahaan tercatat tumbuh lebih cepat dari pertumbuhan pendapatan atau naik 32,25% menjadi Rp750,82 miliar, dari kuartal I-2022 yang hanya sebesar Rp567,73 miliar. Beban operasional turun tipis menjadi Rp1,11 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp1,17 triliun. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pun ikut turun menjadi 78,03% dari yang sebelumnya sebesar Rp80,92%.
BNII mencatatkan keuntungan dari penjabaran transaksi valuta asing sebesar Rp94,03 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023, berbalik dari fase yang sama setahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp20,32 miliar. Namun, kerugian dari penurunan nilai aset keuangan membengkak menjadi Rp76,39 miliar dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp20,81 miliar.
Sementara itu, bank tercatat telah memberikan kredit Rp82,47 triliun per Maret 2023, naik tipis 1,33% dari setahun sebelumnya sebesar Rp81,38 triliun. Di antaranya, sebesar Rp17,03 triliun diberikan kepada debitur UMKM, menurun dari setahun sebelumnya sebesar Rp18,36 triliun.
Maybank Indonesia mencatatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif tahun ini sebesar 2,39%. Total kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) turun jadi 3,37% per Maret 2023, dari yang setahun sebelumnya sebesar 3,93%.
Net Interest Margin (NIM) bank naik menjadi 5,14% pada kuartal I-2023 dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar 4,79%.
Pada sisi ekuitas, Maybank Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan tipis menjadi Rp161,61 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp160,81 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Uang Rp3,4 M Raib Akibat Teleponan, Ini Respon Maybank