Bom Waktu Dapen BUMN Mau Meledak, Erick Thohir Siapin 9 Jurus

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
02 May 2023 07:25
Erick Thohir meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, menjadi yang pertama kunjungi hari ini. (Twitter @erickthohir)
Foto: Erick Thohir meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, menjadi yang pertama kunjungi hari ini. (Twitter @erickthohir)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir was-was akan kesehatan keuangan dana pensiun (dapen) BUMN. Bagaimana tidak, dapen BUMN tengah mengalami kekurangan dana atau terjadi defisit kecukupan dana Rp 9,8 triliun di 2021.

Defisit itu mencerminkan hanya segelintir dapen BUMN yang dikategorikan sehat. Sedang sebesar 65% dapen BUMN dalam kondisi sakit. Kondisi tersebut, lanjut Erick, bisa berujung pada skenario yang terburuk.

"Saya takut, satu atau dua tahun ke depan jadi bom waktu," imbuh Erick.

Sementara, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, hingga saat ini pihak Kementerian masih menunggu hasil audit dari berbagai pihak.

Arya hanya menjelaskan, sembari menunggu hasil audit, Kementerian melakukan pembenahan di tata kelola dana pensiun perusahaannya. Salah satunya, dengan melibatkan jajaran Direksi dan Komisaris dalam pengambilan keputusan dana pensiun.

"Kan sebenernya GCG-nya. Makanya kami usul tiap ada namanya investasi dapen itu ada keterlibatan dari level BOD di BUMN-nya. Misal, kalau Telkom Direktur Keuangan dan Direktur HC Telkom ikut dalam proses keputusan untuk kemana dana investasinya," jelasnya.

Terkait penerapan dapen tersebut, lanjutnya, akan disesuaikan dengan kondisi pada masing-masing BUMN. "Kalau kurang ditambah, pasti beda-beda (masing-masing BUMN) dapennya," ucapnya.

Nantinya, pengawasan terkait dapen BUMN pun akan diperluas hingga ke level Komisaris. Arya menyebut, pengawasan dapen hingga tingkat Konisaris pun baru kali ini dilakukan.

"Pengawasannya luas, juga akan dilaporkan ke komisaris dari BUMN yang bersangkutan. Ini yang sudah terjadi di Telkom. Mereka sudah kasih laporan dari kondisi keuangan dari dapen," ungkapnya.

Arya menambahkan, terkait peran IFG dapat dilakukan secara kerjasama bisnis atau B to B. Artinya, bisa saja pengelolaan dapen di suatu BUMN dikelola oleh IFG dalam bentuk kerjasama.

"Kalau ajak kerjasama mereka ya kerjasama sama IFG. Bukan dapennya semua diberikan ke IFG. Karena kalau dari ini tentang tata kelola," pungkasnya.

Oleh karena itu, Erick setidaknya telah menyiapkan sembilan rencana penyehatan dapen BUMN. Dari semua rencana ini, sebagian sudah dilaksanakan. Adapun langkah penyelamatan yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut.

Sudah Rampung:

1. Surat arahan untuk menjalankan uji tuntas dapen yang harus dipimpin oleh direktur keuangan dan direktur SDM masing-masing BUMN.

2. Petunjuk teknis untuk menjalankan uji tuntas dapen.

3. Sosialisasi kepada seluruh pendiri dapen.

4. Memasukkan pengelolaan dapen MP ke dalam aspirasi pemegang saham.

5. Memasukkan agenda penyehatan dapen ke dalam kontrak manajemen.

Sedang Proses

6. Review komprehensif terhadap dapen BUMN.

7. Kementerian BUMN menyusun petunjuk teknis untuk tata kelola dapen yang baik

8. Masing-masing BUMN menyusun rencana dan roadmap penyehatan keuangan.

9. Implementasi penyehatan dan monitoring perkembangannya.

"Februari-Maret ini sedang kami buat buku biru petunjuk teknis bagaimana pengelolaan dapen yang benar, jangan sampai investasi yang dilakukan dapen ini bodong lagi," terang Erick.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Erick Ungkap 65% Dapen BUMN Perlu Perhatian Khusus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular