Saham MORA Ambles, Smartfren Rugi Rp 379,9 M di Q1 2023

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 27/04/2023 14:05 WIB
Foto: Smartfren (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten telekomunikasi milik grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) membukukan rugi bersih sebesar Rp379,9 miliar pada kuartal I-2023. Pembukuan ini berbalik dari periode yang sama setahun sebelumnya dengan perolehan laba sebesar Rp24,98 miliar.

Padahal, FREN meraup pendapatan usaha sebesar Rp2,77 triliun atau naik 3,57% dari setahun sebelumnya sebesar Rp2,67 triliun. Ini tidak terlepas dari perolehan pendapatan data sebesar Rp2,44 triliun yang juga naik 1,57% dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp2,4 triliun.

Namun, FREN membukukan penurunan pendapatan non data 6,19% menjadi Rp65,6 miliar dari Rp69,9 miliar di kuartal I-2022.


Sementara beban usaha 4,25% menjadi Rp2,65 triliun hingga akhir Maret 2023 dari periode yang setahun sebelumnya sebesar Rp2,54 triliun. Ada pula beban lain-lain yang tercatat sebesar Rp 372,27 miliar, naik dari setahun sebelumnya sebesar Rp 232,28 miliar.

Perusahaan juga mencatatkan rugi investasi pada kuartal I-2023, yang berbalik dari periode sebelumnya. Rugi investasi tercatat sebesar Rp329,1 miliar, dari yang setahun sebelumnya untung Rp31,93 miliar.

Lantas, FREN membukukan kenaikan rugi sebelum pajak menjadi Rp 248,08 miliar dari yang setahun sebelumnya Rp 95,73 miliar.

Berdasarkan catatan pada laporan keuangan FREN, investasi dalam saham terdiri dari PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratel) sebesar dengan nilai wajar Rp851,69 miliar. Kemudian Dalligent Solutions Pte.,Ltd, sebesar Rp73,95 miliar.

FREN memiliki 18,32% kepemilikan atas saham Moratel setelah Initial Public Offering (IPO) pada Agustus 2022.

Sebelumnya Moratel diakuisisi oleh Smartel yang merupakan entitas anak dari FREN pada Mei 2021 dengan setoran modal sebesar Rp 360.000.812.000, sehingga Smartel memiliki 20,5% kepemilikan saham pada Moratel. Setelah itu Moratel melakukan peningkatan modal dan Smartel Kembali melakukan penyertaan saham sebesar Rp 298.077.380.000 sehingga tidak terdilusi saham Smartel.

Moratel sendiri merupakan perusahaan yang menjalankan bidang usaha internet, sewa jaringan interkoneksi, domestik maupun internasional.

Saham Moratel jadi jebol pasca penetapan tersangka Galumbang Menak, yang merupakan Direktur Utama perseroan atas dugaan korupsi pada bulan Januari 2023 lalu.

Mengutip RTI Business, harga saham MORA berada di posisi 462 per per penutupan perdagangan sesi I Kamis (27/4/2023). Ini turun 17,5% secara year to date. Saham MORA berada di level 560 p pada 2 Januari 2023 lalu.


(Zefanya Aprilia/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Sedang Sulit Tapi Emiten Telco Ini "Pede" Ekspansi