Kredit Macet Meroket, Mutifinance Siapkan Jurus Ini
Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 April 2023 13:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak masyarakat yang tenggelam dalam semarak lebaran sehingga lupa untuk membayar angsuran kreditnya. Hal ini menjurus kepada meningkatnya angka Non Performing Financing (NPF) perusahaan multifinance.
Kenaikan NPF ini diaminkan Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim. Ia mengatakan, salah satu faktor meningkatnya jumlah kredit macet atau NPF ini karena orang-orang lupa membayar di tengah libur panjang.
"Karena libur panjang, banyak yang tidak ingat atau sempat membayar angsuran," ungkap Roni kepada CNBC Indonesia, Rabu, (26/4/2023).
Selaras dengan Roni, Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, banyaknya tunggakan macet nasabah di momen lebaran karena meningkatnya kebutuhan hidup.
"Apabila industri mengalami peningkatan sedikit NPF, kemungkinan penyebabnya adalah meningkatnya kebutuhan nasabah pada saat perayaan hari raya Idul Fitri," kata Made.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Adira Finance melakukan beberapa langkah diantaranya memberikan himbauan kepada nasabah agar membayar lebih awal.
"Selain itu, juga menyampaikan informasi payment channel untuk membayar angsuran yang bekerjasama dengan Adira Finance," tambahnya.
Terpisah, Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, pihaknya juga telah mengambil langkah preventif untuk menekan naiknya NPF tersebut.
"Diantaranya, langkah collection yang lebih agresif, diantaranya reminder pembayaran yang masif, percepatan auto debet, penarikan agunan, dan lain sebagainya," ungkap Stanley.
Mengacu pada data kinerja perusahaan pembiayaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPF multifinance pada masa lebaran dua tahun ke belakang selalu meningkat. Tahun lalu, saat Hari Raya Idul Fitri jatuh di bulan Mei, NPF Bulan Mei 2022 meningkat di angka 2,77%, setelah di Bulan April hanya mencatat sebesar 2,70%.
Kenaikan ini juga terjadi dua tahun lalu, yaitu 2021. Jumlah kredit macet pada masa lebaran tahun 2021 yang jatuh di bulan Mei berkisar di angka 4,05%. Naik 0,67% dari April 2021 yang berada di level 3,88%.
(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Orang Nunggak Kredit Habis Lebaran, Multifinance Siaga
Most Popular